GELAR DIES NATALIS KE-70, UTA’45 SIAP MENGHADAPI PERKEMBANGAN ZAMAN

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Tanggal 14 Juli 2022, merupakan tanggal bersejarah bagi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta atau yang lebih dikenal dengan UTA’45 Jakarta. Pasalnya, tanggal tersebut menandakan tepat 70 tahun perjalanan kampus nasionalis itu dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dua tahun setelah Universitas Indonesia diserahkan oleh pemerintah Belanda kepada pemerintah Indonesia, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta didirikan pada tanggal 14 Juli 1952 oleh beberapa tokoh nasional yang beraliran kebangsaan, serta dalam kegiatannya bernaung di bawah Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta yang beranggotakan sembilan orang, di antaranya ketua Mr Iskaq Tjokrohadisuryo berdasarkan Akta Notaris R Kadiman No 38 Tahun 1952. Nama 17 Agustus 1945 di samping digunakan untuk mengabadikan peristiwa bersejarah Proklamasi Kemerdekaan, juga merupakan komitmen dan tujuan yayasan terhadap universitas, untuk mewujudkan salah satu cita-cita kemerdekaan.

Dalam dua tahun kemudian, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta mengalami tahap awal kemajuan, dan Yayasan 17 Agustus 1945 Jakarta memutuskan membentuk pengurus baru yang diketuai oleh Prof Dr Abdoel Rachman merangkap sebagai sekretaris (1954-1977) dengan tujuan memajukan lembaga pendidikan ini dan memusatkan perhatiannya pada upaya untuk menambah fasilitas di lingkungan UTA’45 Jakarta, kemudian estafet yayasan dipimpin oleh Prof Dr Ir Roosseno (1977-1996), H Tjokropranolo (1996-1998), Djongor Lodewujk Aroean SH (1998-2010).

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, pada awal berdirinya hanya memiliki satu fakultas yaitu Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan (FKK) tahun 1954, yang sekarang dikenal dengan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), kemudian bertambah dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (1957), Fakultas Hukum (1960), Fakultas Teknik (1963), Fakultas Farmasi dan Fakultas Ekonomi (1979). Kemudian tahun 1994 Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta membuka program Pascasarjana Hukum, dan pada tahun 1997 membuka program apoteker di bawah binaan Fakultas Farmasi. Dan terakhir pada tahun 2011 telah tersedia Akademi Keperawatan. Saat ini UTA’45 Jakarta memiliki empat akultas yakni Fakultas Hukum, Fakultas Farmasi, Fakultas Teknik dan Informatika (FTI) serta Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial (FEBIS).

Sebagai salah satu universitas swasta tertua di Indonesia, kampus ini tentu mengalami pasang surut. Terutama terkait dengan turbolensi politik yang terjadi di Tanah Air. Namun sejak masuknya manajemen baru yang dipimpin oleh Rudyono Darsono di tubuh Yayasan Pendidikan Tinggi 17 Agustus 1945 sejak 2010-2018, maka terjadilah perubahan-perubahan signifikan yang membuat profesionalisme dan juga kualitas proses belajar mengajar semakin meningkat. Pada tahun 2020-sekarang, di bawah kepemimpinan Rudyono Darsono sebagai ketua Dewan Pembina Yayasan, Bambang Sulistomo (putra bung Tomo, sang Pahlawan Nasional) sebagai ketua yayasan, dan J Rajes Khana sebagai rektor.

Peningkatan-peningkatan kualitas SDM, sarana dan prasarana terus berkembang seperti tidak terdampak sama sekali dengan situasi pandemi Covid-19 yang memukul berbagai sektor kegiatan, salah satunya dengan meningkatkan kualitas fasilitas kampus, seperti laboratorium-laboratorium canggih yang digunakan dalam praktek di setiap fakultas. Juga perpustakaan yang dibuat senyaman mungkin bagi mahasiswa yang ingin belajar di sana, juga fasiltas olahraga yang ditingkatkan kualitasnya untuk penyaluran hobi civitas akademika, terutama peningkatan sistem internet, informasi dan teknologi yang begitu maju di Kampus Merah Putih ini yang memungkinkan mahasiswa berinteraksi secara bebas di dunia virtual atau dunia maya, serta masih banyak lagi peningkatan kualitas yang dilakukan.

Perhatian terhadap perkembangan dan perubahan zaman juga menjadi prioritas seperti proses digitalisasi yang semakin cepat terutama dengan adanya pandemi Covid-19 yang membuat proses tersebut menjadi suatu hal yang tak terelakkan. Untuk itu Kampus Merah Putih ini juga melakukan adaptasi yang cepat dilakukan agar bisa mengikuti perkembangan zaman tersebut dan mampu menciptakan lulusan-lulusan yang mumpuni dalam proses digitalisasi.

Seperti dikutip HARIANTERBIT.CO melalui rilis yang diterima Sabtu (16/7/2022), dalam peringatan Dies Natalies Ke-70, UTA’45 kali ini selain mempersiapkan untuk menghadapi perkembangan zaman tadi, kita juga mengingatkan tentang perlunya kelestarian lingkungan, untuk menjaga bumi kita tetap asri. Untuk itu dilakukan hal-hal menjaga lingkungan seperti uji emisi gratis untuk semua masyarakat.

Akhir kata dengan usia 70 tahun, UTA’45 akan semakin matang membentuk manusia Pancasilais yang siap menghadapi perkembangan zaman dan tentu berkualitas secara intelektual, moral dan juga mental untuk membangun bangsa Indonesia yang kita cintai. Selamat ulang tahun ke-70 UTA’45 Jakarta. (*/rel/dade)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *