Alfian Reza, kepala Divisi Partnership Akses Education Centre bersama Rafli Hibriansyah Siregar, ketua pelaksana PTK Expo sekaligus Taruna Politeknik Statistika STIS (kiri). (ist)

Kuliah Gratis, Lulus Jadi PNS: Mengenal Lebih Dekat Perguruan Tinggi Kedinasan

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Sekolah kedinasan kembali menjadi sorotan di kalangan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat. Melalui kegiatan PTK Expo 2025 yang digagas oleh Forum Mahasiswa Kedinasan Jakarta Raya (FMKD JR), ratusan siswa dari berbagai daerah Jabodetabek mendapatkan kesempatan untuk mengenal lebih dekat dunia taruna dan prospek karier sebagai abdi negara.

Kegiatan ini didukung oleh Akses Education Centre, sebuah lembaga pendidikan yang berfokus pada pembinaan calon siswa sekolah kedinasan di Indonesia. Dalam kegiatan tersebut, hadir Alfian Reza, kepala Divisi Partnership Akses Education Centre, serta Rafli Hibriansyah Siregar, ketua pelaksana PTK Expo sekaligus Taruna Politeknik Statistika STIS.

Mengenal Sekolah Kedinasan: Gerbang Awal Menuju Pengabdian
Sekolah kedinasan merupakan perguruan tinggi yang berada di bawah naungan kementerian atau lembaga pemerintah, dengan tujuan mencetak calon Aparat Sipi Negara (ASN) yang profesional dan siap mengabdi untuk negara. Berbeda dengan kampus umum, para taruna dan taruni di sekolah kedinasan menjalani pendidikan berbasis kedisiplinan, karakter, dan kompetensi teknis sesuai kebutuhan instansi.

Menurut Alfian Reza, banyak siswa SMA yang masih belum memahami peluang besar yang ditawarkan sekolah kedinasan. “Masih banyak pelajar yang mengira sekolah kedinasan itu sulit dijangkau. Padahal, jika dipersiapkan dengan baik sejak dini, peluangnya sangat terbuka. Kami ingin memperkenalkan bahwa menjadi taruna bukan hanya soal seragam, tapi soal dedikasi dan masa depan,” kata Rafli Hibriansyah Siregar, ketua pelaksana PTK Expo sekaligus Taruna Politeknik Statistika STIS, dalam rilis yang diterima HARIANTERBIT.CO, Minggu (19/10/2025).

Benefit Menjadi Taruna Sekolah Kedinasan
Belajar di sekolah kedinasan tidak hanya menawarkan pengalaman akademik yang kuat, tetapi juga jaminan karier setelah lulus. Beberapa manfaat utama antara lain:

  • Bebas biaya pendidikan karena ditanggung pemerintah.
  • Ikatan dinas setelah lulus, langsung diangkat menjadi ASN.
  • Pendidikan karakter dan kepemimpinan yang kuat.
  • Jaringan nasional antar instansi dari Sabang hingga Merauke.

“Taruna dibentuk untuk menjadi calon pemimpin masa depan. Kami tidak hanya belajar teori, tapi juga praktik kedisiplinan dan tanggung jawab sosial,” tutur Rafli.

Minat terhadap sekolah kedinasan terus meningkat setiap tahun. Pemerintah juga memberi perhatian khusus terhadap pembinaan SDM ASN melalui jalur pendidikan kedinasan.

Lulusan sekolah kedinasan banyak berperan dalam bidang strategis: statistik, keuangan, transportasi, meteorologi, pemerintahan daerah, hingga keamanan nasional. “Harapan kami, semakin banyak siswa yang melihat sekolah kedinasan sebagai pilihan karier bergengsi, bukan alternatif,” tambah Rafli.

PTK Expo: Jembatan Antara Sekolah dan Kedinasan
Melalui PTK Expo, FMKD JR ingin menghadirkan suasana belajar interaktif dan inspiratif. Kegiatan ini menampilkan booth berbagai sekolah kedinasan seperti STIS, STIN, STSN, STTD, STPI, STIP, STMKG, dan IPDN. Siswa dapat berdialog langsung dengan taruna aktif, mendapatkan panduan seleksi, serta simulasi ujian.

“Kami ingin siswa punya gambaran nyata tentang kehidupan taruna. Expo ini menjadi jembatan antara rasa penasaran dan langkah nyata menuju sekolah kedinasan,” ungkap Alfian Reza.

Persyaratan Umum dan Jalur Masuk Sekolah Kedinasan
Untuk bisa mengikuti seleksi, peserta harus memenuhi beberapa syarat umum:

  • Warga Negara Indonesia (WNI).
  • Lulusan SMA/MA/SMK tahun berjalan atau maksimal dua tahun sebelumnya.
  • Usia maksimal 21 tahun.
  • Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama masa pendidikan.
  • Sehat jasmani dan rohani.

Jalur seleksi dilakukan secara nasional melalui portal resmi dikdin.bkn.go.id, mencakup tahapan:

  • Pendaftaran dan verifikasi berkas.
  • Seleksi administrasi dan tes CAT SKD (Seleksi Kompetensi Dasar).
  • Tes lanjutan sesuai instansi (psikotes, akademik, kesehatan, kesamaptaan, hingga wawancara).

Harapan untuk Generasi Muda
Di akhir kegiatan, FMKD JR bersama Akses Education Centre menegaskan pentingnya memberikan informasi yang akurat dan inspiratif kepada siswa SMA sejak dini. “Kami ingin pelajar tidak hanya fokus ke PTN atau CPNS. Sekolah kedinasan adalah jalur strategis untuk berkarier dan mengabdi,” tegas Alfian.

Sementara itu, Rafli berharap kegiatan seperti PTK Expo dapat terus berlanjut di berbagai daerah. “Kami ingin anak muda di luar Jabodetabek juga merasakan semangat yang sama. Karena pengabdian untuk negara dimulai dari pengetahuan,” tutupnya.

Bagi siswa-siswi yang ingin mengetahui lebih dalam tentang informasi sekolah kedinasan, tips seleksi, hingga pengalaman langsung dari taruna-taruni, dapat mengikuti update melalui akun Instagram resmi: @akses.kedinasan. (*/rel/dade)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *