HARIANTERBIT.CO – Sejak bom bunuh diri meledak di Polsek Astana Anyar, Bandung, pada 7 Desember 2022, terdapat banyak teka-teki yang belum terjawab. Ada beberapa hal penting yang belum terungkap, semisal; siapa yang membuat bom? Dimanakah bom itu dibuat? Jaringan mana yang terlibat?
Semua pertanyaan di atas tidak mudah terjawab karena pelaku utama, Agus Muslim, seolah pelaku tunggal dari bom bunuh diri ini.
Dikutip dari IG Islah_Bahrawi, Jumat (04/08) selama lebih dari 8 bulan tim Densus 88 akhirnya bisa mengungkap seluruh mata rantai pelaku bom Astana Anyar. Densus 88 berhasil mendapatkan jawaban utama bahwa bom tersebut dibuat di Boyolali. Penangkapan secara serentak kemudian dilakukan oleh Densus 88 minggu ini di dua wilayah, Boyolali dan Surakarta.
Densus 88 menangkap 5 orang tersangka teroris yang terbukti ikut serta mempersiapkan aksi brutal di kota Bandung akhir tahun lalu itu. Salah satu tersangka adalah istri dari pelaku bom bunuh diri, Agus Muslim. 4 orang lainnya adalah yang bertanggung jawab atas penyedia dana dan perakit bom.
Uniknya, sang pembuat bom yang berinisial S alias Supri adalah seorang penjahit yang hanya lulusan SMP. Dia menggunakan metode pembuatan bom berdasarkan warisan ilmu dari “mahaguru peracik bom” Dr. Azahari Husin, yang tewas dalam kontak tembak dengan Densus 88 di kota Batu pada tahun 2005.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membenarkan Densus melakukan penggeladahan di rumah terduga teroris S. Rumah rumah tersebut, Tim Densus juga melakukan penyisiran di tempat sampah pinggir kali untuk mencari bukti.
“Tim penyidik telah mengamankan barang-barang milik S yang diduga ada kaitannya dengan perbuatan tindak pidana terorisme,” kata Brigjen Ramadhan. Penggeledahan dan penyitaan barang bumti dari rumah tetduga S disaksikan oleh perangkat desa setempat dan Bhabinkamtibmas.
.