HARIANTERBIT.CO – Setelah belum lama kehilangan artis peran sekaligus komedian pemeran karakter Bajuri dalam film Bajaj Bajuri, Nasrullah alias Mat Solar, berita duka kembali datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Ray Sahetapy meninggal dunia.
Berita duka disampaikan langsung oleh putra almarhum Surya Sahetapy dalam unggahan di Instagram pribadinya. “Selamat jalan, Ayah! @raysahetapy. We always cherish the memories of our time with you,” tulis Surya diakhiri emoji hati berwarna merah.
Surya mengunggah foto kenangan yang menampilkan kebersamaannya dengan sang ayah, Ray Sahetapy. Surya menyampaikan kabar duka tersebut, mengucapkan salam perpisahan kepada sang ayah.
Surya tak lupa menitip salam kepada ayahnya itu untuk sang kakak, Gisca Putri Agustina Sahetapy yang meninggal dunia pada tahun 2010 silam. Gisca adalah putri dari Ray Sahetapy sekaligus kakak dari Surya Sahetapy.
Berpulangnya Ray Sahetapy mendapat sambutan langsung dari berbagai kalangan, rekan-rekan sesama artis dan penggemar.Termasuk mantan istrinya, Dewi Yull.
“Inna lillahi wa inna ilayhi roji’un, semoga Almarhum diberi tempat indah di sisi Allah, diterima segala amal baiknya,” tulis Dewi Yull dalam kolom komentar media sosial Surya Sahetapy.
Selain itu, ia juga membagikan ulang unggahan Surya dengan menambahkan pesan “Inna lillahi wa inna ilayhi roji’un telah berpulang Ayah dari anak-anakku.”
Sebelumnya, kondisi kesehatan Ray Sahetapy sempat menjadi perhatian publik. Pada Juli 2023, putranya, Rama Putra Sahetapy, mengunggah foto sang ayah yang tampak lebih kurus. Kala itu, Rama mengungkapkan bahwa ayahnya mengalami serangan stroke yang mengharuskan istirahat total.
Kepergian Ray Sahetapy meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan para penggemar yang mengenangnya sebagai sosok aktor berbakat dengan dedikasi tinggi terhadap dunia seni peran. Namanya tetap abadi dalam sejarah perfilman Indonesia, terutama lewat berbagai peran ikonik yang telah ia bawakan sepanjang kariernya.
Ferenc Ray Sahetapy, nama lengkapnya, sempat mengalami gangguan kesehatan dalam beberapa tahun terakhir. Pertengahan 2023, keluarga mengungkapkan bahwa ia mengidap stroke yang memengaruhi kondisi fisiknya.
Ray (kelahiran Donggala 1 Januari 1957) dikenal sebagai salah satu aktor paling populer dan disegani di generasinya. Ia sering memerankan pria kompleks dengan nuansa dan karakter yang dalam.
Karier beraktingnya membentang lebih dari empat dekade. Penampilannya yang mengesankan termasuk yang paling diapresiasi di masanya, dalam film-film drama seperti Ponirah Terpidana (1983), Tatkala Mimpi Berakhir (1987) dan Jangan Bilang Siapa-Siapa (1990).
Dikutip dari Wikipedia, Ray telah dinominasikan untuk Piala Citra di Festival Film Indonesia tujuh kali, enam di antaranya untuk Aktor Terbaik, dan memegang rekor nominasi terbanyak dalam kategori tersebut tanpa kemenangan. (lia)