UTA’45 JAKARTA LAKUKAN OPTIMALISASI RUANG BELAJAR RAMAH ANAK DI SEKOLAH ALAM TAMAN SISWA PESISIR CILINCING JAKUT

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Universitas 17 Agustus 1945 (UTA’45) Jakarta sebagai salah satu institusi perguruan tinggi yang ada di daerah Jakarta Utara menaruh kepedulian terhadap pendidikan dasar yang ada di wilayah sekitarnya. Hal ini dibuktikan dengan kegiatan pengabdian masyarakat UTA’45 Jakarta yang dilakukan pada bulan Desember 2021 di Cilincing berupa Optimalisasi Ruang Belajar Ramah Anak di Sekolah Alam Taman Siswa Pesisir Cilincing Jakarta Utara.

Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh Program Studi Ilmu Hukum dan Program Studi Teknik Sipil UTA’45 Jakarta yang mendapatkan Bantuan Pendanaan Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS Ditjen Dikti Ristek tahun anggaran 2021.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat di Sekolah Alam Taman Siswa Pesisir Cilincing Tuti Widyaningrum mengatakan, rencana renovasi ini berawal dari diskusi dan kunjungan yang dilakukan dengan masyarakat di sana, sehingga dirasa perlu untuk melakukan renovasi di sana.

“Kegiatan pengabdian masyarakat ini awalnya dari diskusi dengan kepala sekolah sekaligus pendiri dari tempat belajar tersebut, Bapak Asep Maulana pada tanggal 6 Desember 2021. Dari diskusi itu terungkap kebutuhan ruang belajar yang aman dan kondusif menjadi prioritas sekolah alam taman siswa pesisir. Hal ini dikarenakan ruang belajar yang selama ini digunakan terbuat dari bambu-bambu anjungan sandar kapal nelayan yang sudah rapuh sehingga rawan siswa terperosok dan jika hujan terpaksa dihentikan karena ketiadaan atapnya. Sehingga perlu adanya renovasi ruang belajar yang layak dan kondusif bagi proses belajar mengajar di Sekolah Alam Taman Siswa Pesisir,” kata Tuti Widyaningrum, Jumat (24/12/2021), dalam rilis yang diterima HARIANTERBIT.co.

Tuti juga berharap, renovasi yang dilakukan agar ruangan dapat berfungsi untuk keperluan seluruh masyarakat di sana. “Saya harap ruang belajar ini juga lebih fungsional dan dapat berguna bagi masyarakat sekitar, oleh karena itu ruangan lebih baik dibuat terbuka seperti pendopo. Dengan adanya ruangan tersebut diharapkan masyarakat sekitar dapat memanfaatkan untuk pertemuan warga ataupun untuk bersandarnya kapal karena letaknya yang memang di pesisir pantai,” ujarnya.

Rencana ini kemudian direalisasikan dalam bentuk pengerjaan renovasi ruang belajar yang dilakukan pada tanggal 12 Desember 2021 sampai dengan 19 Desember 2021. Jika dilihat dari lama pengerjaan renovasi ini tidak berlangsung lama karena bentuk bangunannya juga sederhana.

Anggota dari tim renovasi Sekolah Alam Taman Siswa Pesisir Cilincing yaitu Ansadilla Niar Sitanggang mengatakan, konsep dari renovasi ini bukanlah membangun ulang tetapi lebih pada perluasan dan penguatan strukturnya. “Renovasi ini bukan bangun ulang ya, tapi perluasan dan penguatan struktur bangunan. Maka dari itu, struktur bawah dari ruang belajar ini tidak dibongkar melainkan diperkuat dengan menambahkan dolken dan balok kayu. Selain itu, atap dari tempat belajar tersebut merupakan baja ringan karena mudah dirakit dengan harga yang terjangkau,” ungkapnya.

Proyek renovasi ini juga melibatkan mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum dan Program Studi Teknik Sipil UTA’45 Jakarta baik dalam perencanaan maupun eksekusi pekerjaan. Dengan adanya proyek renovasi ini mahasiswa juga belajar untuk mengetahui keadaan masyarakat di sekitar kampus dan juga menerapkan ilmu yang telah didapatkan di bangku perkuliahan. Dengan begitu, kampus ikut ambil bagian dalam membentuk karakter mahasiswa yang memiliki jiwa kepedulian sosial masyarakat yang tinggi. (*/rel/dade)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *