Presiden Prabowo  tinjau langsung posko pengungsian dan berdialog dengan warga terdampak di GOR Pandan, Senin (1/12/2025). (ist)

Presiden Pastikan Langkah Darurat Ditangani Baik, BNPB Sebut 442 Tewas dan 402 Hilang

Posted on

HARIANTERBIT.CO Jumlah korban bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumut), dan Sumbar terus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, hingga Senin pagi (1/12/2025) tercatat 442 orang meninggal dunia, sementara 402 warga masih hilang di tiga daerah bencana tersebut.

Data yang dihimpun dari posko darurat dan laporan tim gabungan yang bekerja di wilayah terdampak, Kepala BNPB Suharyanto mengatakan bahwa angka di atas masih bersifat sementara — angka terakhir yang diumumkan Minggu (30/11) korban tewas mencapai 316 orang — karena proses pencarian korban terus dilakukan di berbagai titik.

“Untuk jumlah korban hilang di tiga provinsi mencapai 402 jiwa,” ujar Suharyanto, Senin (1/12/2025).

Di wilayah Aceh, total pengungsi mencapai setidaknya 62.000 kepala keluarga. Korban meninggal sebanyak 96 jiwa. Sedangkan korban yang dinyatakan hilang mencapai 75 warga.

Para korban berasal dari 11 kabupaten/kota. Rinciannya adalah Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, dan Bireuen. Lalu Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Timur, Lhokseumawe, Gayo Lues, Subulussalam, dan Nagan Raya.

Di wilayah Sumbar, korban meninggal dunia mencapai 129 jiwa. Sebanyak 118 orang masih hilang, dan luka-luk 16 orang. Total pengungsi di Sumbar adalah 77.918 jiwa.

Korban banjir di Sumbar berasal dari Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kota Padang, dan Padang Pariaman. Lantas Tanah Datar, Pasaman Barat, Pasaman, Solok, Kota Solok, hingga Pesisir Selatan.

Di Sumatera Utara, korban meninggal dunia sebanyak 217 orang, 209 orang dinyatakan hilang. Korban banjir di Sumut berasal dari Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, dan Tapanuli Utara. Kemudian Humbang Hasundutan, Pakpak Barat, Kota Padang Sidempuan, Deli Serdang, dan Nias.

Kunjungan Presiden

Presiden Prabowo yang berangkat dari Bandara Halim Senin pagi (1/12-2025), begitu tiba di Bandara Silangit langsung menggunakan helikopter menuju Kota Pandang di Tapanuli Tengah (Tapteng).

Di Tapteng Presiden meninjau langsung penanganan dampak banjir yang melanda wilayah tersebut. Helikopter Caracal TNI AU yang membawa Presiden beserta rombongan mendarat di Helipad Lapangan GOR Pandan, setelah sebelumnya lepas landas dari Bandara Raja Sisingamangaraja XII (Silangit) Kabupaten Tapanuli Utara.

Dari helipad, Presiden Prabowo langsung menuju area GOR Pandan yang menjadi pusat koordinasi penanganan bencana. Di lokasi tersebut, Presiden meninjau dapur umum dan memastikan kebutuhan logistik masyarakat terdistribusi dengan baik.

Selain itu, Presiden juga meninjau posko kesehatan dan posko pengungsian yang saat ini menampung warga dari sejumlah kecamatan terdampak banjir. Kepala Negara tampak berinteraksi dengan warga terdampak terkait kondisi keluarga dan rumah saat banjir terjadi.

Kepada Presiden, warga pun menceritakan kondisi yang terjadi saat air sungai mulai naik hingga menerjang wilayah mereka.

Dalam peninjauan ini, Kepala Negara memastikan bahwa langkah darurat telah dilakukan dengan baik dan distribusi bantuan telah menjangkau seluruh masyarakat terdampak. Presiden menekankan agar seluruh proses penanganan bencana dilakukan secara cepat, tepat, dan menyeluruh.

Kehadiran Presiden di Tapanuli Tengah menunjukkan bahwa negara hadir dalam proses penanganan bencana yang terjadi di wilayah Indonesia dengan mengutamakan keselamatan masyarakat. Sebelumnya, pemerintah telah mendistribusikan bantuan ke wilayah terdampak seperti kebutuhan logistik dan makanan. (lia)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *