HARIANTERBIT.CO – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya (PMJ) akan menerapkan rekayasa lalu lintas menjelang peringatan HUT ke-80 TNI yang dipusatkan di Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025). Polisi memberlakukan sistem buka tutup jalan dari pagi sampai acaranya selesai.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Komarudin mengatakan, masyarakat bisa mencari jalan alternatif sehingga tidak terjebak kemacetan. “Rekayasa lalu lintas sistemnya buka tutup hingga selesai acara,” kata Kombes Komarudin, seperti dikutip media ini, Sabtu (4/10/2025).
Rencananya kepolisian melakukan rekayasa arus lalu lintas yang sifatnya situasional. “Ini mengingat pada hari Minggu nanti diperkirakan akan menghadirkan masyarakat dalam jumlah yang cukup besar. Pasukan yang dilibatkan juga cukup banyak,” ujarnya.
Kegiatan HUT ke-80 TNI akan berlangsung di Silang Monas mulai dari pagi hingga sore hari. “Rekayasa arus lalu lintas Lintas akan diberlakukan secara situasional,” sambungnya.
Masyarakat yang beraktifitas dan mengikuti acara HUT ke 80 TNI diimbau untuk hadir lebih awal agar menghindari kemacetan. “Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan beraktivitas ke arah Monas untuk melakukan perjalanannya lebih awal,” tambahnya.
Kata Komarudin lagi, kegiatan Car Free Day (CFD) atau hari bebas kendaraan akan tetap digelar di Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. “Sekali lagi saya katakan, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan secara situasional. Kita akan melihat volume kendaraan, mengingat juga nanti hari Minggu direncanakan Car Free Day juga akan tetap berjalan sesuai dengan petunjuk ataupun arahan terakhir,” tutur Kombes Komarudin.
Hasil rapat koordinasi dengan panitia penyelenggara HUT ke-80 TNI, mobilisasi pasukan akan dilaksanakan mulai dini hari sampai dengan Subuh. Ini menjadi salah satu bahan pertimbangan dari panitia penyelenggara dalam hari ini tentu TNI. “Mempertimbangkan kegiatan HUT ke-80 TNI berlangsung dan aktivitas masyarakat juga tetap bisa berjalan,” kata Komarudin.
Dijelaskan, pada ruas-ruas jalan tertentu seperti akses menuju Monas mulai dari Merdeka Barat, Merdeka Timur, Utara, dan Selatan yang nantinya akan dijadikan tempat drop off termasuk penjemputan dan akses-akses yang menuju ke Monas.
Dimulai dari Harmoni, lapangan Banteng kemudian Tugu Tani. Sebab kawasan Sudirman Tamrin kan digunakan untuk aktivitas masyarakat CFD. “Nah ruas-ruas jalan inilah yang diprediksi dimungkinkan akan terjadi kepadatan ataupun peningkatan volume. Masyarakat silakan bisa mempertimbangkan untuk penggunaan akses ataupun ruas jalan tersebut,” imbuhnya. (*/tomi)



