HARIANTERBIT.CO – Rekonstruksi kasus penembakan terhadap Ilyas Abdurahman, bos rental mobil yang tewas ditembak di Rest Area Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, dilakukan tim gabungan dari Puspomal, Polresta Tangerang, dan Polda Banten, Sabtu (11/1/2025) dinihari.
Di tengah guyuran hujan deras, reka ulang dilakukan dengan pengawalan ketat oleh anggota Satreskrim Polresta Tangerang, Polisi Militer, dan Kepolisian Polda Banten. Tiga tersangka yang merupakan anggota TNI AL, masing-masing Sertu AA, Sertu RH, dan Kelasi Kepala BA, dihadirkan dalam rekonstruksi ini.
Yang cukup menarik dan dapat menjadi petunjuk baru adalah, mengutip pernyataan anak korban, tidak adanya adegan upaya pengeroyokan seperti yang sebelumnya diberitakan. Sebelumnya (mengutip keterangan dari terduga penembak) muncul pernyataan penembakan dilakukan oknum TNI AL karena mereka menghadapi upaya pengeroyokan dari orang yang tak dikenal sekitar 15 orang.
Anak korban, Rizky Agam, mengaku emosi saat menyaksikan adegan pelaku menembak ayahnya. Ia bahkan sempat melontarkan cacian kepada pelaku. “Semua adegan sudah sesuai dengan kejadian sebenarnya. Dalam reka ulang ini juga tidak ada upaya pengeroyokan seperti yang sebelumnya diberitakan,” ungkap Rizky.
Ada sekitar 13 orang saksi telah diperiksa, dengan tujuh di antaranya turut dihadirkan pada proses rekonstruksi.
Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) menyebut, sebanyak 36 adegan diperagakan, dimulai dari wilayah Saketi, Pandeglang, hingga lokasi penembakan di Rest Area Km 45. Salah satu adegan memperlihatkan salah satu pelaku, yang merupakan anggota TNI AL, menembak korban dari jarak dekat.
Namun, hingga rekonstruksi selesai, pihak Puspomal enggan memberikan keterangan kepada media terkait siapa pelaku utama dalam penembakan sadis tersebut. TNI AL menyatakan bahwa proses penyidikan masih terus dilakukan, dan para pelaku akan diproses sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Pihaknya berjanji akan menggelar persidangan secara transparan. (lia/sin)