HARIANTERBIT.CO – Perwakilan Universitas 17 Agustus 1945 (UTA ’45) Jakarta menghadiri acara konferensi internasional Journal of Pharmaceutical Policy and Practice-Borneo International Pharmaceutical Conference (JoPPP-BIPC) 2024, yang digelar di Sarawak, Malaysia pada 20-22 September 2024.
Selain dari Indonesia, ada delapan perwakilan negara lainnya dalam forum ini, yaitu dari Inggris, Singapura, Taiwan, Thailand, Filipina, Qatar, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Dalam kesempatan itu, perwakilan UTA ’45 yang dipimpin Wakil Rektor I Bidang Akademik Profesor Apoteker Diana Laila Ramatillah MFarm, PhD, meraih tiga penghargaan. “Di hari kedua acara, kita (UTA ’45 Jakarta) dapat tiga penghargaan,” kata Diana, dalam rilis yang didapat HARIANTERBIT.CO, Rabu (25/9/2024).
Penghargaan ini yaitu Best Pharmaceutical Sciences Research Award, Research Highlight Commendation Award dan JoPPP-BIPC 2024 Strategic Partner Award. Menurut Diana, penghargaan-penghargaan tersebut sangatlah membanggakan. “Karena saingannya bukan orang yang biasa-biasa saja, tapi para pakar di bidangnya,” ucapnya.
UTA ’45 Jakarta bisa menjadi salah satu perwakilan Indonesia di ajang tersebut, lantaran diundang. Diana merupakan pembicara dalam forum tersebut. Selain itu, para mahasiswa UTA ’45 Jakarta juga dinyatakan lolos presentasi oral dalam kesempatan tersebut. “Kita kolaborasi dan sudah MoU. Kita mengirimkan hampir 38 partisipan. Lima dosen selebihnya mahasiswa S1 apoteker dan S2,” ungkap Diana.
Bukan cuma perwakilan perguruan tinggi dari masing-masing negara yang berbicara di seminar internasional tersebut. Tapi juga para pemimpin lembaga riset di tiap-tiap negara juga menyampaikan paparannya. Kepala editor JoPPP sendiri merupakan sosok penting, karena anggota di Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. “Penelitian yang ditampilkan di forum itu juga sangat bagus ada genomik, stem cell, perkembangan infeksi, vaksin dari orang-orang yang pakar di bidangnya baik itu profesor ataupun direktur CEO perusahaan ternama,” ucap Diana.
Menurut Diana, Indonesia khususnya UTA ’45 Jakarta cukup diapresiasi dan diperhitungkan pada pagelaran tersebut. Ini terlihat dari di mana mereka ditempatkan di VIP bersama orang-orang penting yang hadir pada forum itu. Seperti pada gala dinner satu meja dengan yang berhormat Wakil Perdana Menteri Sarawak Datuk Amar Profesor Dr Sim Kui Hian, Menteri Kesehatan Masyarakat, Perumahan dan Pemerintahan Daerah Dato Wee Hong Seng, Wali Kota Dewan Kota Kuching Selatan.
“Ini menambah relasi untuk kolaborasi. Setelah ini kami akan undang mereka ke sini untuk acara ISCP 5th pada tanggal 2 dan 3 Desember 2024, pejabat Kemenkes Malaysia, Sabah Serawak, pejabat kemenkes UK, pejabat pusat penelitian Filipina, Singapura, Thailand, Qatar dan juga Brunei Darussalam juga akan hadir. Selain itu UTA ’45 Jakarta juga termasuk dalam tim riset dan publikasi dari orang-orang hebat di atas yang dikepalai oleh anggota WHO yang juga profesor di UK dan Qatar tersebut. Conference JOPPP ini pada 2025 akan diselenggarakan di Bangkok, dan tahun 2026/2027 kemungkinan besar kita sebagai host,” tuturnya.
Sementara, Rektor UTA ’45 Jakarta Rajes Khana mengatakan, kehadiran perwakilan kampusnya sebagai bagian dari program perguruan tinggi untuk meningkatkan standar kompetensi mahasiswa. Ia pun menilai JoPPP-BIPC 2024 merupakan perhelatan yang sangat bergengsi. “Ini bagian dari program kita untuk meningkatkan standar perguruan tinggi sesuai VMTS 2024-2028 bahwa visi kita, kita harus menjadi unggul di wilayah ASEAN,” tandas Rajes.
“Ini adalah bagian kompetensi yang kita harapkan dari semua pihak, dosen maupun mahasiswa,” imbuhnya.
Menurut Rajes, mahasiswa farmasi UTA ’45 Jakarta memang diwajibkan untuk melakukan publikasi internasional. Hasil penelitian mereka, harus bisa didiskusikan/ dipresentasikan di level internasional. “Program kami mengangkat masyarakat Indonesia menjadi kapabel melalui pendidikan. Ini akan bergulir terus, setiap tahunnya,” katanya.
“Desember kita akan melakukan seminar internasional call for paper, kita undang semua pakar-pakar dari seluruh dunia. Mudah-mudahan itu dapat berjalan dengan baik,” sambung Rajes.
Wakil Rektor III Kemahasiswaan dan IV Bidang Pengembangan dan Inovasi UTA ’45 Jakarta Michael Matthew mengaku sangat bangga dengan keikutsertaan universitasnya beserta penghargaan yang diraih. Sebab, Matthew tak lupa bagaimana kondisi UTA ’45 Jakarta beberapa tahun lalu. “Pastinya sangat bangga (atas pencapaian ini). Dulunya di tahun 2010 itu sama sekali tidak terakreditasi dan belum ada pencapaian apalagi di kancah internasional, dan sekarang kita mulai bisa bersaing di kancah internasional,” tandasnya. (*/rel/dade)