HARIANTERBIT.CO – Hasil Focus Group Discussion (FGD) Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) bertajuk, ‘Mencari Figur Hindu untuk Kabinet Prabowo-Gibran’, pada Minggu (15/9/2024), menyepakati akan menggodok figur-figur Hindu yang dinilai mampu membantu Prabowo-Gibran dalam pemerintahan mendatang.
Adapun FGD dilaksanakan oleh PP KMHDI, bertempat di Pura Aditya Jaya Rawamangun, Jakarta. FGD tersebut dihadiri oleh Sekretaris Umum PHDI I Ketut Budiasa, Sekjend Prajaniti I Wayan Kantun Mandara, Ketua Peradah Jakarta Bryan Pasek Mahararta dan Ketua Umum Pandu Nusa Dwijo Sumarto.
Ketua Umum PP KMHDI I Wayan Darmawan mengatakan, pasca-FGD ini, KMHDI akan menindaklanjuti dengan menggodok figur-figur yang dinilai potensial membantu pemerintah Prabowo-Gibran.
Ditambahkan Darmawan, penggodokan nama akan diawali dengan menyebarkan survei kandidat menteri Hindu kepada umat Hindu. “Harapannya dari proses penyebaran ini kami mendapatkan nama-nama dari aspirasi umat Hindu yang dinilai ideal membantu pemerintahan Prabowo-Gibran,” kata Darmawan, dalam rilis yang didapat HARIANTERBIT.CO, Senin (16/9/2024).
Lebih lanjut Darmawan mengatakan, pascapenyebaran kuisioner langkah berikutnya adalah menggodok secara matang nama-nama tersebut seperti melihat rekam jejak, kompetensi dan kredibelitas figur tersebut. “Setelah semua itu selesai, nama-nama yang dinilai layak kami akan rekomendasikan sebagai pertimbangan dalam penyusunan kabinet Prabowo-Gibran,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum Pandu Nusa Dwijo Sumarto. Ia mengatakan, pasca-FGD harus ada penggodokan siapa figur Hindu yang ideal mengisi kabinet Prabowo-Gibran. “Kami sependapat. Jika kita di sini menggodok lebih serius figur-figur Hindu yang dinilai layak masuk kabinet. Tujuan penggodokan ini untuk memberikan rekomendasi atau fortopolio kepada pemerintah Prabowo-Gibran,” tandasnya.
Hal yang sama disampaikan Sekjen Prajaniti I Wayan Kantun Mandara mengatakan, pihaknya menyepakati bahwa pascakegiatan ini masing-masing ormas Hindu harus menggodok kembali figur Hindu yang dinilai pantas membantu pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sementara itu, Sekum PHDI I Ketut Budiasa mengatakan, dalam penggodokan nama nanti ada dua pertimbangan yang perlu diperhatikan yaitu pertama, rekam jejak dan komitmen membangun bangsa dan negara. Menurut Budiasa rekam jejak dan komitmen penting agar kehadiran figur tersebut dalam kabinet dapat membantu pemerintah Prabowo-Gibran menjalankan kebijakanya.
Kedua, kata Budiasa, adalah afiliasi politik dan kedekatan. “Bagaimanapun juga logika politik Indonesia dan fatsunya berlaku demikian. Yang dekat yang selama ini berjuang untuk Prabowo-lah yang kemungkinan nanti akan diajak masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran,” ungkapnya. (*/rel/dade)