HARIANTERBIT.CO – Pintar, platform edukasi serta pelatihan, penempatan, dan pengembangan tenaga kerja terkemuka di Indonesia yang juga menjadi mitra Program Prakerja, hari ini resmi mengumumkan kerja sama kursus dan tes bahasa Mandarin dengan International Mandarin Education (IME). IME merupakan sebuah organisasi internasional yang mengoperasikan HSKK Mobile Exam Center, lembaga penyedia Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) terakreditasi, dan tes lisan Hanyu Shuiping Kouyu Kaoshi (HSKK) berbasis seluler.
Kesepakatan kedua pihak dipertegas melalui acara Launching Ceremony di Pintar Campus, Jakarta Pusat, pada Rabu (15/5/2024). “Tiongkok adalah salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia yang pengaruh terhadap mobilitas pelajar serta pekerja di Asia tak terbantahkan. Melalui kerja sama ini, Pintar ingin berperan dalam membentuk hubungan antarmanusia lebih kuat dan tulus antara Tiongkok dan Indonesia,” kata CEO Pintar Ray Pulungan, dalam rilis yang didapat HARIANTERBIT.CO, Kamis (16/5/2024).
Sebagai platform digital bagian dari ekosistem prakerja, Pintar juga ingin agar program peningkatan kompetensi bahasa Mandarin ini menjangkau penerima prakerja, sehingga kemampuan berbahasa angkatan kerja di Indonesia dapat berkembang mengikuti tuntutan zaman. Apalagi, dengan lebih dari 1,2 miliar penutur, bahasa Mandarin merupakan bahasa dengan penutur terbanyak kedua di dunia. “Kerja sama dengan IME ini merupakan bukti komitmen serius Pintar untuk membantu 110 juta pekerja Indonesia dapat berdaya saing di tingkat global menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Ray.
Melalui kerja sama ini, Pintar resmi menjadi mitra IME untuk menyelenggarakan Program Pelatihan Resmi HSK. Program ini mencakup tiga kursus, dan setelah selesai, peserta akan menerima nilai bonus pada tes HSK dan HSKK yang ditentukan. HSK dan HSKK adalah tes Mandarin standar yang diakui secara internasional dan sertifikatnya dikeluarkan oleh Chinese Testing International dari Kementerian Pendidikan Republik Rakyat Tiongkok.
”Penguasaan berbahasa Mandarin sangat penting. Kita tahu, investasi Tiongkok ke Indonesia semakin meningkat. Selain itu, di Jakarta semakin banyak restoran Tiongkok. Demikian juga kereta cepat, masinis dan teknisinya dari Tiongkok. Di sinilah kemampuan berbahasa Mandarin menjadi nilai tambah yang signifikan,” tandas Corporate Development Pintar Ian Ahadi.
CEO IME Tony Pang mengakui bahwa Pintar merupakan salah satu perusahaan teknologi berasal dari Indonesia di bidang edukasi dan pelatihan yang memiliki orientasi global sekaligus peran atas peningkatan daya saing tenaga kerja Indonesia. “Sebagai bahasa yang banyak digunakan berdasarkan jumlah penutur di kawasan Asia-Pasifik, maka sangat logis jika bahasa Mandarin dinilai penting bagi orang Indonesia yang mengejar aspirasi besar dan ingin meraih peluang belajar, bekerja, dan berbisnis,” ungkapnya.
Launching ceremony ini juga dihadiri Aji Cahyadi dari Kementerian Perdagangan, dan Fitria Yolanda dari Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek yang menyatakan dukungan atas kerja sama ini. “Pendidikan adalah kunci membuka potensi setiap individu masyarakat, dan penguasaan bahasa sangat penting untuk menghasilkan komunikasi yang lebih baik untuk mendapat kehidupan dn kejahteraan lebih baik pula,” kata Aji. (*/rel/dade)