HARIANTERBIT.CO – Girl’s Squad Community mengadakan pelantikan yang dilanjutkan talkshow dengan tema, “Invest In Women: Peran dan Tantangan Perempuan untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045”.
Pada momentum istimewa ini, Lubna Puteri Azzahra selaku ketua umum menaruh harapan tinggi kepada perempuan, khususnya anggota Girls Squad Community menjadi penggerak adanya transformasi peran perempuan dan membangkitkan semangat kaum perempuan untuk lebih berani berbicara dan menunjukkan potensinya, semakin berdaya membangun kesetaraan dan kehidupan yang sejahtera serta inovatif berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
“Perempuan adalah pilar utama dalam membangun masa depan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan menyediakan akses yang sama terhadap pendidikan, pekerjaan dan kepemimpinan, kita membuka pintu bagi kemajuan yang lebih besar lagi,” kata Lubna, Sabtu (11/5/2024), dalam rilis yang didapat HARIANTERBIT.CO.
Kami Girls Squad Community menyadari sungguh bahwa di tengah segenap keterbatasan dan tantangan yang ada, mengonsolidasi strategi untuk mengoptimalkan modalitas dan sumber daya yang kita miliki untuk agenda penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan pemajuan hak-hak perempuan merupakan sebuah kebutuhan yang mendesak. “Seperti kuota kepemimpinan perempuan, pemberdayaan ekonomi perempuan, pendidikan dan pelatihan kesehatan dan kesejahteraan, kesataraan hak,” ujarnya.
Dalam kegiatan talkshow empat tokoh perempuan hebat turut hadir. Ketua Banom Womenpreneur BPP Hipmi Melisa A Hamid menyampaikan, bahwa perempuan memiliki tantangan dua kali lebih besar daripada laki-laki untuk mampu bertahan di posisi tertentu dalam menjalankan bisnis, namun hal itu diharapkan bukan menjadi penghalang namun menjadi motivasi untuk perempuan mengerakkan langkah. “Selanjutnya hal utama yang perlu dipersiapkan untuk menjadi womenpreuner adalah mental sehingga women’s empowerment bukan hanya sekedar tagline,” ungkap Melisa.
Sementara itu, Alia Laksono selaku staf khusus Kemenpora menyampaikan, bahwa perempuan harus mencari lingkungan dimana dia mampu diberi dukungun untuk mengkesplor kemampuan dirinya menjadi perempuan yang berkarir disektor yang digemari maupun ditekuni. Selanjutnya Alia menyampaikan, bahwa zaman sekarang perempuan harus disibukkan dengan kegiatan yang lebih positif dan bermanfaat.
Narasumber ketiga merupakan Dewan Penasihat Girls Squad Community dr Wa Ode Suliana menyampaikan, bahwa menjadi istri dan ibu bukanlah penghalang perempuan untuk berkarya. Hal ini bisa akan bisa dijalankan apabila kita sehat. Sehat secara jiwa, pikiran, hati dan raga. “Nilai-nilai budaya di Indonsia harus tetap kita jungjung walaupun saat ini kita mendukung dan mengusahakan kesetaraan hak dan kepemimpinan,” imbuh Wa Ode Suliana.
Dalam kegiatan ini turut hadir Bendahara Umum Forum Akhlak Indonesia yang merupakan Putri Indonesia Sulbar 2024, Dita Ayu Wulandari. Dita menyampaikan, bahwa support dari internal dan eksternal diri kita itu sangat akan mempengaruhi perjalanan kita untuk mengeksplor kemampuan kita dibidang tertentu. “Standar ganda yang berseliweran di dunia maya salah satunya menjadi alat nitizen membandingkan sesama perempuan dengan niat menjatuhkan,” tandasnya.
“Namun, sebagai perempuan di era ini, kita tidak boleh berhenti berkarya hanya karna hal buruk dari luar yang tidak kita inginkan masuk kedalam diri kita. We must selflove, your word is for you,” ucap Dita.
“Semoga dengan hadirnya Girls Squad Community ini menjadi langkah awal kita bisa membangun sebuah masyarakat yang inklusif dan dinamis, di mana setiap perempuan memiliki kesempatan untukberkembang dan berkontribusi secara penuh,” kata Handrima Lakapota selaku sekretaris senderal. (*/rel/dade)