HARIANTERBIT.CO – Koordinator Divisi Transportasi Panitia Nasional Kongres (Panasko) Ke-32 Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Bayu Angga Saputra memberikan klarifikasi terkait kendala keberangkatan peserta Kongres Ke-32 HMI di Pontianak, yang marak diberitakan media akhir-akhir ini. Ia melakukan hal tersebut guna memberi informasi yang akurat dan menghindari pemberitaan yang salah atau tendensius.
“Informasi soal defisit anggaran pada agensi penyedia tiket peserta kongres dan limit pendanaan mereka yang sudah habis itu benar adanya. Selain itu, memang ada masalah kesepakatan antara agensi dan PB HMI terkait permintaan tambahan anggaran dari PB HMI yang belum dipenuhi,” kata Bayu, Selasa (28/11/2023), dalam keterangan tertulisnya yang didapat HARIANTERBIT.CO.
Bayu menegaskan, bahwa dirinya dan jajaran di divisi transportasi hanya bertanggung jawab atas koordinasi administrasi perjalanan peserta, tidak terlibat dalam pengelolaan keuangan acara tersebut. “Kami merasa perlu untuk mengklarifkasi terkait fitnah yang tengah mengarah kepada ketua dan jajaran divisi teransportasi. Penting untuk dicatat bahwa divisi tersebut hanya bertanggung jawab atas koordinasi pendataan, pemesanan tiket, dan penjadwalan dengan pihak agensi, tidak terlibat dalam pengelolaan keuangan acara ini,” paparnya.
Kami menyampaikan klarifikasi itu, lanjut Bayu, sebagai upaya transparansi dan komitmen untuk memberi informasi yang akurat kepada publik. “Kami berharap media dapat mempublikasikan klarifikasi ini sesuai dengan aturan dan etika jurnalisme yang berlaku, agar terhindar dari pemberitaan yang salah atau tendensius,” pungkas Bayu.
Seperti diketahui, flayer yang diunggah di instansi story akun Instagram @hmikaderumat menerangkan bahwa Bayu Angga Saputra telah menghambat kader-kader HMI mengikuti Kongres Ke-32 HMI di Kota Pontianak, Kalimantan Barat yang dijadwalkan sejak tanggal 24-29 November. “Dicari, Bayu Angga Saputra diduga telah menghambat kader-kader masuk Pontianak untuk mengikuti Kongres Ke-32 HMI, tiket pesawat belum dibayarkan/dibelikan. Tolong temukan dan minta pertanggungjawaban”, demikian keterangan yang tertulis melalui postingan tersebut. (*/rel/dade)