HARIANTERBIT.CO – Andi Ikram Rifqi, seorang founder beberapa startup sukses, berambisi membawa semangat kewirausahaan ke kepemimpinan mahasiswa. Pencalonannya sebagai ketua umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menjadi langkah berani untuk membawa perubahan positif dalam organisasi, didorong oleh pengalamannya di dunia startup.
Ikram merinci pengalaman suksesnya dengan mendirikan ‘Jago Preventif’ pada tahun 2017, sebuah startup di bidang edukasi kesehatan yang memberikan dampak positif dalam penyampaian informasi kesehatan di Indonesia. Kolaborasinya dengan pemerintah dalam merespons isu kesehatan, termasuk pandemi Covid-19, membuktikan bahwa startup bisa memberikan manfaat sosial yang nyata.
Selain di bidang kesehatan, Ikram juga mendirikan startup Vestanesia, fokus pada pertanian berkelanjutan untuk memberdayakan petani melalui teknologi. Menurutnya, pemberdayaan petani adalah kunci pembangunan ekonomi inklusif.
Ikram menegaskan, startup yang didirikannya bukan sekadar proyek di atas kertas, melainkan implementasi gagasan inovatif yang membawa perubahan positif bagi masyarakat. “Sebagai eks pemimpin di Badko HMI Sulselbar, saya berupaya membangun ekosistem digital dan mengatasi kesenjangan teknologi antarkader,” kata Ikram, Kamis (16/11/2023), dalam keterangan tertulis yang didapat HARIANTERBIT.CO.
Pendekatan partisipatif dilakukan untuk mendorong keterlibatan aktif kader dalam berkolaborasi untuk kemajuan iptek di Indonesia. Dengan visi “HMI Action Onward: Transformasi Menuju Political Engagement”, Ikram optimis membawa HMI lebih tinggi dan relevan dengan zaman. Pengalaman di dunia startup diharapkan dapat diterapkan untuk manajemen organisasi HMI yang lebih efektif dan efisien.
Salah satu program prioritasnya adalah membangun ekosistem kewirausahaan agar mahasiswa memiliki kemampuan berwirausaha tinggi. Ikram mengajak seluruh kader HMI untuk aktif mewujudkan visi transformasi ini, menggarisbawahi pentingnya tumbuhnya jiwa entrepreneur sejak dini.
Pencalonannya sebagai ketua umum PB HMI merupakan upaya sinergi antara keberhasilan di dunia startup dengan kebutuhan dan aspirasi mahasiswa. Fokusnya juga terarah pada manajemen organisasi yang efektif dan efisien, dengan keyakinan bahwa good governance menjadi kunci keberhasilan organisasi.
Ikram berkomitmen membangun ekosistem kewirausahaan agar mahasiswa memiliki kemampuan berwirausaha tinggi dan siap menghadapi tantangan global. “Saya mengajak seluruh elemen HMI untuk bersama-sama mewujudkan perubahan yang diinginkan, yakin bahwa dengan potensi besar HMI, visi besar ini pasti tercapai,” tandas Ikram. (*/rel/dade)