HARIANTERBIT.CO – Kolaborasi antara Pengurus Cabang Hikmahbudi, BEM STABN Sriwijaya dan Siberkreasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan Seminar Literasi Digital di Vihara Ekayana Gading Serpong, pada Sabtu (16/9/2023).
Kegiatan Seminar Literasi Digital merupakan upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang keamaan data, menjaga privasi, dan tidak mudah menyebarkan data hingga informasi yang tidak benar di media sosial. Kegiatan tersebut didukung penuh oleh Komunitas Pemuda Wihara Ekayana Serpong Tangerang.
Seminar Literasi Digital mengambil tema, “Membangun Karakter Generasi Muda melalui Peningkatan Literasi Digital”, dimaksudkan agar generasi muda komunitas Buddhis dapat lebih memahami aktivitas yang ada di dunia digital, serta lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas di dunia digital.
Animo peserta dalam kegiatan Seminar Literasi Digital terbukti dengan peserta banyak mengajukan pertanyaan kepada narasumber dan menanggapi materi yang sudah disampaikan oleh narasumber. Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut kurang lebih sebanyak 213 orang dari berbagai kampus, organisasi dan komunitas pemuda atau mahasiswa Buddhis di Tangerang.
Savero Dwipayana, wakil koordinator Divisi Komunikasi SiberKreasi dan Dr Novianty Elizabeth Ayuna, Dosen Komunikasi Universitas Jayabaya menjadi narasumber dalam Seminar Literasi Digital tersebut. Metta Listiana, wakil ketua BEM STABN Sriwijaya memandu berlangsungnya pemaparan materi oleh narasumber selama dua jam.
Savero Dwipayana sebagai narasumber menyampaikan, literasi digital ini kita temui sehari-hari. Savero Dwipayana juga menyinggung penggunaan media, hoaks dapat berdampak buruk bagi pengguna media dan bisa menyebar ke berbagai pihak, namun klarifikasi yang disebar membutuhkan waktu 20 hari, sedangkan hoaks dapat disebar hanya membutuhkan waktu 24 jam.
“Informasi hoaks atau tidak benar ini bermula ketika sesorang mengatakan ‘katanya’, dan kemudian pendengar langsung saja percaya dengan berita tersebut. Savero dwipayana juga menyampaikan ketika kita mendengar berita hanya setengah-setengah dan belum bisa dikatakan valid, tidak lain kita sudah terkene hoaks atau berita yang tidak valid,” kata Savero, dalam rilis yang diterima HARIANTERBIT.CO, Minggu (17/9/2023).
Dr Novianty Elizabeth Ayuna, Dosen Ilmu Komunikasi Jayabaya selaku narasumber memaparkan pentingnya literasi digital bagi kalangan generasi muda, tekhusus generasi Z bahwa memahami media sosial sangat penting agar tidak mudah terjerumus berita-berita bohong, berita-berita yang membuat perpecahan. Gagalnya literasi digital akan berdampak pada kehidupan sosial, secara pribadi dan juga masyarakat umum.
Diki Vimala Bodhi, selaku ketua panitia menyampaikan, Seminar Literasi Digital ini sangat penting, tentunnya bagi kalangan generasi Z dan milenial, karena sebagian besar menggunakan media sosial dan beraktivitas dengan dunia digital harus bisa menjaga privasi, data diri, dan lebih dari itu tidak mudah terkontaminasi hoaks atau sebaliknya.
“Apresiasi bagi pihak Siberkreasi, CakapDigital dan Kominfo atas dukungannya kepada organisasi mahasiswa dan komunitas Buddhis untuk terus menyosialisasikan pentingnya literasi digital saat ini,” tutupnya.
Di tempat yang sama, Canda Sopiyanto ketua Pengurus Cabang Hikmahbudi Tangerang Selatan menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Kominfo dan Siberkreasi, yang sudah berkenan mendukung berlangsungnya kegiatan Seminar Literasi Digital bagi kalangan mahasiswa dan pemuda komunitas Buddhis di Tangerang. “Tak lupa terima kasih kepada BEM STABN Sriwijaya dan Pemuda Wihara Ekayana Serpong yang sudah berkenan untuk berkolaborasi bersama Hikmahbudhi Tangerang Selatan dalam menyelenggarakan Seminar Literasi Digital,” ucapnya. (*/rel/dade)