HARIANTERBIT.CO – Forum Relawan Kawal Ganjar Pranowo Presiden 2024 (Funakawan) berharap yang menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo dari kalangan pengusaha, militer dan perempuan atau tokoh agama.
Ketua Umum Ganjar Pranowo Milenial GP-Milenial Ali Nugroho mengatakan, meski ditengah tantangan krisis ekonomi global, Indonesia akan menjadi negara maju. Namun demikian, kemajuan itu harus seiring dengan kesejahtetaan rakyat Indonesia.
“Negara harus menjamin rakyat sejahtera. Untuk sejahterakan rakyat sandang, pangan dan papan harus terpenuhi. Dengan cara membuka lapangan kerja atau usaha dengan kesempatan seluas-luasnya. Nah yang memenuhi kriteria tersebut sangat cocok menjadi cawapres pendamping Ganjar yaitu kalangan pengusaha berlevel global,” kata Ali, Minggu (16/7/2023), dalam serial kedua Diskusi Santai Funakawan, yang dimoderatori Indah Pratiwi, di Cinere Depok-Jawa Barat.
Dengan demikian, menurut Ali, seorang cawapres Ganjar dari kalangan pengusaha merupakan tandem yang representatif Untuk menjadikan Indonesia negara maju dengan perekonomian terbesar. “Orientasi pemerintah saat ini adalah investasi berbasiskan hilirisasi industri. Pasangannya Ganjar harus menguasai dan punya semangat itu. Disisi lain juga harus mampu mengembangkan usaha-usaha rakyat kecil agar berdaya saing global,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Presidium Satu Funakawan yang juga menjabat Ketua Umum Gerakan Milenial Pejuang Rakyat (Gema Ganjar) Erwin Effendi berharap yang menjadi cawapres Ganjar adalah seorang perempuan. “Karena Ganjar perhatian, dekat dengan rakyat dan hal itu ditempuh Ganjar dengan proses yang panjang dimulai sebagai aktivis mahasiswa hingga menjadi gubernur Jateng jadi sangat menguasai problem solving rakyat. Dipasangkan dengan sosok perempuan yang memiliki track recordnya dalam pemerintahan sebagai pejuang rakyat dan memiliki basis kultural,” katanya, melalui rilis yang diterima HARIANTERBIT.CO, Minggu (16/7/2023).
Jadi, ditambahkan Erwin, hal itu bakal menjadi ‘duet cinta kasih dan sayang’ penuh dengan kebaikan. “Lelaki dan perempuan adalah takdir pasangan. Semoga duet tersebut mampu membawa bangsa dan negara ini penuh dengan kasih dan sayang dalam menghadapi tantangan Indonesia ke depan.” ungkapnya.
Ketua Presidium Enam Funakawan yang juga menjabat Ketua Umum Garda Puma Rahmat Oloan mengatakan, pengaruh situasi geopolitik global saat ini harus menjadi perhatian serius dalam mempertimbangkan cawapres pendamping Ganjar. “Situasi global saat ini penuh dengan konflik, contoh perang Rusia versus Ukraina. Jadi, menurut kami cawapres yang paling tepat harus berlatar belakang militer karena berkaitan dengan penguasaan geostrategi agar pertahanan dan keamanan bangsa dan negara terjamin dan Indonesia tidak terseret dalam konflik yang bergeser dan meluas ke Indo Pasifik,” ujarnya.
Ditambahkan Rahmat, diplomasi politik luar negeri Indonesia adalah politik luar negeri yang pada hakikatnya bebas menentukan sikap dan kebijaksanaan terhadap permasalahan internasional dan tidak mengikatkan diri secara apriori pada satu kekuatan dunia negara adikuasa. “Sebagaimana amanat presiden pertama Indonesia Bapak Ir Sukarno bahwa diplomasi politik luar negeri kita adalah bebas aktif maksudnya yaitu secara aktif memberikan sumbangan, baik dalam bentuk pemikiran maupun partisipasi aktif dalam menyelesaikan konflik.” tuturnya.
Di sisi lain, Ketua Umum Relawan Jas Merah Soetono Toere berharap, dalam memilih cawapres pendamping Ganjar harus memiliki kriteria yang melengkapi satu sama lainnya yaitu pasangan nasionalis dan religius. “Pemilu sebelumnya terjadi polarisasi atasnama agama untuk menghasut pilihan politik hal itu hampir saja membawa kearah perpecahan bangsa dan negara. Jadi pasangan yang bisa melengkapi Ganjar adalah yang representatif tokoh agama.” tandasnya.
Tono juga berkeyakinan penetapan cawapres Ganjar Pranowo akan diumumkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada saat menjelang pendaftaran capres dan cawapres. “Diumumkan pasti last minute. Sambil menunggu pasangan lain diumumkan terlebih dahulu sebagaimana syarat dalam mekanisme undang-undang,” pungkasnya.
Dengan demikian, hasil diskusi santai Funakawan melist daftar tokoh yang pantas mendampingi Ganjar berdasarkan kriteria tersebut di atas yang mengambil juga suara dari audiens yang hadir. Kalangan pengusaha yaitu Surya Paloh, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Airlangga Hartarto, Sandiaga Salahuddin Uno dan Erick Thohir. Dari kalangan mantan militer yakni, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Luhut Binsar Pandjaitan, Prabowo Subianto, Moeldoko dan Andika Perkasa. Dari kalangan perempuan adalah, Najwa Shihab, Anne Ratna Mustika, Yeni Wahid, Puan Maharani, Khofifah Indar Parawansa. Dari kalangan agama yaitu, Muhaimin Iskandar, Ahmad Heryawan, Mahfud MD, Yaqut Cholil Qoumas, Muhadjir Effendy. (*/rel/dade)