HARIANTERBIT.CO – Mengacu Laporan Keuangan Tahun Buku 2022, KSO TPK Koja selaku perusahaan kolaborasi dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dan PT Hutchison Ports Indonesia berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham yang digelar di Jakarta pada Jumat (16/62023), diapresiasi Serikat Pekerja (SP) TPK Koja dengan harapan manajemen memberikan solusi permasalahan tentang Jasa Produksi (Jaspro) selama ini.
Dalam acara tasyakuran selamat atas keberhasilan TPK Koja atas laba bersih Rp151,96 miliar atau 23,19 persen di atas target anggaran tahun 2022 di Jakarta, Minggu (18/6/2023), Ketua Umum SP TPK Koja Farudi menyampaikan siaran pers terkait beberapa hal dan faktual yang terjadi, khususnya proses dan hasil RUPS yang diselenggarakan pada Jumat (16/6/2023), pada intinya sebagai berikut:
- SP TPK Koja menyambut baik dan mengapresiasi setinggi-tingginyanya atas penyelenggaraan RUPS tersebut, yang di dalamnya pada intinya dibahas dan sampaikan oleh para pihak terkait, khususnya Manajemen KSO TPK Koja bahwa laba atau profit tahun 2022, adalah sebesar Rp151,96 miliar atau 23,19 persen di atas target anggaran tahun 2022, informasi ini dapat dilihat pada pemberitaan yang hadir baik di media perusahaan maupun eksternal perusahaan.
- SP TPK Koja sangat bersyukur bahwasanya KSO TPK Koja tetap dapat tumbuh dan berkembang dalam menghadapi kondisi yang tidak mudah dan persaingan yang sangat kompetitif serta membuktikan KSO TPK Koja dalam kondisi yang sangat prima, khususnya dalam konteks bisnis dan keuangan, hal ini sekali lagi patut diapresiasi.
- SP TPK Koja percaya dan memahami bahwasanya setiap keberhasilan atau pencapaian yang dimiliki oleh KSO TPK Koja adalah upaya kolektif atau hasil kerja sama semua pihak yang secara nyata telah menjalankan tugas dan kewajibannya dengan sebaik-baiknya sehingga berkontribusi secara optimal dalam mewujudkan target, visi dan misi KSO TPK Koja sampai dengan saat ini.
- SP TPK Koja berharap perlu kemudian dikedepankan dan dimaknai asas keadilan dan semangat kebersamaan, termasuk namun tidak terbatas pada distribusi dan pemenuhan hak-hak (Jaspro, Insentif, dan lain-lain) kepada para pekerja yang secara nyata ikut andil dalam pencapaian-pencapaian tersebut, tanpa adanya dukungan dari semua pihak, apa yang terjadi saat ini akan menjadi utopis semata. Tentunya untuk memastikan motivasi, produktivitas dan kondusivitas tetap tumbuh dan terjaga serta mencegah kondisi paradoks, di mana di satu sisi terdapat peningkatan laba atau profit perusahaan, namun kondisi pekerja dihadapkan pada dibatasinya pemenuhan hak-haknya.
- SP TPK Koja berharap kabar baik laba profit tahun 2022 wajib disampaikan secara terbuka dan objektif kepada para pekerja secara detail dan sempurna, di mana hal in yang sedari awal diminta oleh SP TPK Koja tentang keterbukaan data dan informasi atas kondisi perusahaan, termasuk pada kemampuan keuangan, strategi bisnis dan lain-lain namun tidak ditanggapi, sebelumnya yang ada hanya terdapat narasi-narasi yang kontradiktif dengan kondisi yang dinyatakan pada RUPS.
Farudi menegaskan, pihak SP TPK Koja berharap pasca-RUPS akan ada pembahasan yang lebih produktif dan transparan atas segala permasalahan di KSO TPK Koja dengan melibatkan para pemilik/pemodal yang dianggap berkepentingan, berkewenangan dan berkompeten untuk menyelamatkan KSO TPK Koja dan para pekerja.
“Akhirnya melalui tasyakuran sederhana SP TPK Koja mengajak kepada semua pihak berkontemplasi dan merefleksi diri bahwasanya pencapaian peningkatan laba dan profit KSO TPK Koja sejatinya harus segaris lurus dengan kesejahteraan para pekerjanya yang loyal dan berkomitmen penuh, jangan sampai keberhasilan ini hanya seumur jagung karena hal-hal buruk, di antaranya adanya ketidakadilan dan ketidakjujuran, tentunya harus dihindari dan dicegah bersama-sama,” kata Farudi, mellaui rilis yang diterima HARIANTERBIT.CO, Minggu (18/6/2023). (*/rel/dade)