HARIANTERBIT.CO – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tarakanita 2 Jakarta kembali menggelar pameran PjBL Exhibition secara offline. Acara ini akan digelar dua hari, pada 13 Juni hingga 14 Juni 2023, di Pluit Village Mall, Penjaringan, Jakarta Utara. Acara PjBL Exhibition kali ini mengusung tema “Lead The Transformation”.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta didik kelas VII, VIII dan IX. Tujuan diadakannya kegiatan pameran PjBL ini untuk menumbuhkan kemampuan bernalar kritis dalam semangat gotong-royong, dan terbentuknya kesadaran untuk berkolaborasi, serta menumbuhkan kreativitas dalam berkreasi. Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap hasil karya peserta didik selama kurang lebih satu tahun pembelajaran.
Dalam kegiatan ini, SMP Tarakanita 2 kembali bekerja sama dengan pihak Pluit Village Mall untuk menggelar acara sekolah, yang sebelumnya menggelar pembuatan Eco-enzyme dalam kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Acara inti dari kegiatan PJBL Exhibition ini yakni pameran produk hasil karya peserta didik, talkshow, dan pentas seni.
Dalam acara PJBL Exhibition ini, akan dimeriahkan 13 stand, yaitu 6 stand pameran karya outcome Cc5+ Tarakanita (compassion, celebration, competence, conviction, creativity, dan community), 4 stand pameran karya sains, sosial, sastra, dan seni. Tak ketinggalan juga dimeriahkan 3 stand P5 oleh peserta didik kelas VII.
Wakil Kepala SMP Tarakanita 2 Bidang Kurikulum Erna Wijayanti menegaskan, tentang kegiatan pembelajaran berbasis proyek (PjBL) sebagai salah satu ciri pembelajaran di SMP Tarakanita 2. “Dengan PjBL siswa mampu menghubungkan kompetensi antarmata pelajaran, menginternalisasikan berbagai kecakapan hidup, dan diaplikasikan di dunia nyata, terutama dalam mensolusikan berbagai problem yang dihadapi,” kata Erna, Rabu (14/6/2023), melalui rilis yang diterima HARIANTERBIT.CO.
Demikian pula yang ditandaskan oleh Maria Dian Putriyanti sebagai wakil kepala SMP Tarakanita 2 Bidang Kesiswaan, bahwa siswa saat ini lebih mandiri, percaya diri dan berkolaborasi dalam mengerjakan proyek. “Siswa semakin peduli dengan teman-temannya termasuk menyadari bahwa kecepatan belajar mereka berbeda-beda, kemampuan mereka berbeda-beda, oleh karena itu mereka perlu peduli dalam hal belajar,” tandas Maria.
Menariknya lagi, dalam acara ini ada penuangan Eco-enzyme yang diwakilkan oleh beberapa peserta didik kelas VII sebagai bentuk selebrasi P5. Bersyukur atas kehidupan dari ‘Ibu Bumi’ lewat program-program merawat alam dan lingkungan hidup di sekitar kita. “Kegiatan ini tidak hanya diselenggarakan untuk SMP Tarakanita 2 secara internal, tetapi juga dibuka untuk umum,” ungkapnya. (*/rel/dade)
