Universitas 17 Agustus 1945 (UTA '45) memperingati Dies Natalis Ke-70 dengan menggelar bazar UMKM dan pertunjukan wayang kuliit. (ist)

Dies Batalis Ke-70 UTA’45 Gelar Bazar hingga Wayang Kulit

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Peringatan Dies Natalis Ke-70 digelar Universitas 17 Agustus 1945 (UTA ’45) Jakarta pada 26-28 Oktober 2022. Sejumlah kegiatan digelar guna merayakan hari jadi ini. Salah satunya bazar UMKM dengan peserta mahasiswa dan masyarakat sekitar.

Ketua Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Bambang Sulistomo menjelaskan, bazar digelar guna mengajak masyarakat khususnya mahasiswa, untuk mengembangkan kemampuan dalam berniaga.

“Artinya kita ajak mereka untuk mengembangkan UMKM. Sejak jadi mahasiswa mereka bisa mencari uang sendiri, mengembangkan sendiri. Itu kita tawarkan kepada mereka, dan mereka sangat semangat sekali, sampai habis kios-kios kita. Malah kurang,” kata Bambang, Rabu (26/10/2022), saat acara Dies Natalis Ke-70 UTA ’45, seperti dilansir dari keterangan tertulis yang diterima HARIANTERBIT.CO.

Selain bazar, berbagai kegiatan dilaksanakan dalam perayaan Dies Natalis Ke-70 UTA ’45 Jakarta, antara lain seminar internasional, pembagian sembako kepada pegawai perguruan tinggi, peresmian fasilitas olahraga baru dan lainnya. “Ada panggung di sini untuk Jumat malam acara wayang kulit,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor UTA ’45 Jakarta J Rajes Khana menambahkan, pihaknya menggelar bazar sebagai upaya perguruan tinggi untuk mendidik anak bangsa untuk lebih mandiri, dalam berkreasi, berinovasi untuk berdagang makanan, termasuk produk-produk engineering.

“Besok kami ada seminar internasional ‘call for paper’ yang akan dihadiri Mas Nadiem Makarim, Mas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Di situ kita mengundang beberapa ‘speaker’ internasional dari beberapa negara. Itu juga memacu dosen dan mahasiswa berkreasi dan berinovasi terhadap penelitian-penelitian terbaru,” ungkapnya.

Untuk pagelaran wayang kulit, dihelat pada tanggal 28 Oktober, saat penutupan dies natalis. Wayang dilaksanakan semalam suntuk. “Kita gelar wayang kulit, karena merupakan pondasi, akar, warisan budaya bangsa Indonesia yang sangat penting. Jika bangsa Indonesia lupa akar dan budaya kita nggak akan maju kuat,” tandas Rajes.

Dalam kesempatan itu, ujar Rajes, pihaknya juga akan meresmikan lapangan futsal dan basket baru. Fasilitas ini merupakan sumbangan dari Yayasan UTA ’45 Jakarta. “Kami ucapkan terima kasih kepada Ketua Yayasan dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945, Rudyono Darsono,” pungkasnya. (*/rel/dade)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *