Tunas muda Putra Jember Binaan Maksum Zuber

AKADEMI SEPAK BOLA PUTRA JEMBER MEMBERANTAS MAFIA BOLA

Posted on

“ Dunia Sepakbola masih dihantui Mafia Bola, darimanakah memulai untuk memperbaiki..? masih adakah solusinya…? sebagai pecinta sepakbola harus tetap optimis ada solusinya dengan menjalankan manajemen sepakbola yang baik dan benar.”

HARIANTERBIT.CO – Dalam STATUTA PSSI Edisi 2019, Tujuan dan Kegiatan PSSI bertujuan untuk ; Mengembangkan dan memajukan sepak bola secara konsisten dan berkelanjutan serta melakukan pengaturan dan pengawasan kompetisi sepak bola di Indonesia dengan semangat sportifitas, fair play, persatuan dan kesatuan serta nilai kemanusiaan; Menyelenggarakan, mengatur, mengurus dan mengkoordinasikan seluruh kompetisi sepak bola, termasuk tetapi tidak terbatas pada sepak bola profesional, amatir, kelompok usia, sepak bola wanita, kejuaraan futsal, dan sepak bola pantai di seluruh Indonesia; Menyusun Statuta PSSI, Kode Disiplin, Kode Etik, Regulasi.
Ketentuan dan Instruksi atau Edaran serta memastikan penegakkannya; Melindungi kepentingan Anggota PSSI dan memastikan seluruh Anggota PSSI menghormati, mematuhi dan tidak melakukan pelanggaran terhadap Statuta PSSI, Kode Disiplin, Kode Etik, Regulasi, Ketentuan dan Instruksi atau Edaran yang dikeluarkan oleh PSSI serta seluruh ketentuan dan Peraturan yang dikeluarkan oleh FIFA, AFC dan AFF, termasuk Laws of The Game dari IFAB.

Mendukung dan memajukan integritas, etika dan fair play untuk mencegah setiap metode atau praktek korupsi, penyuapan, penyalahgunaan obat-obatan dan manipulasi pertandingan yang dapat membahayakan dan merusak pertandingan, kompetisi, Pemain, Ofisial dan Anggota PSSI atau menimbulkan penyalahgunaan dalam sepak bola, futsal, dan sepak bola pantai.Memperkuat prinsip dan praktik tata kelola yang baik pada tingkat Nasional dan mendukung Anggota PSSI untuk menggunakan prinsip dan praktik tersebut; Melakukan pengawasan terhadap seluruh pertandingan persahabatan yang ada di wilayah Indonesia. Memajukan pengembangan sepak bola wanita dan mendorong keikutsertaan wanita dalam setiap tingkatan dan pengelolaan sepak bola; Mengelola hubungan dengan Organisasi Sepak Bola Internasional dalam berbagai bentuk; Menyelenggarakan kompetisi sepak bola dalam tingkat Nasional dan Internasional.

Aktivitas Latihan Sepakbola Putera Jember

Mari kita simak tujuan PSSI “Mendukung dan memajukan integritas, etika dan fair play untuk mencegah setiap metode atau praktek korupsi, penyuapan, penyalahgunaan obat-obatan dan manipulasi pertandingan yang dapat membahayakan dan merusak pertandingan, kompetisi, Pemain, Ofisial dan Anggota PSSI atau menimbulkan penyalahgunaan dalam sepak bola, futsal, dan sepak bola pantai.

Integritas, Etika dan fair play adalah point penting bagi anggota PSSI untuk melaksanakannya, namun ini memang mudah dibicarakan tidak mudah dijalankan butuh penanganan yang serius mulai dari hulu sampai ke hilir. Untuk pembinaan usia muda harus di pandu dengan kurikulum diklat yang memadahi dan terpadu sehingga atlit muda sepakbola Indonesia memiliki sikap disiplin, menjunjung tinggi sportifitas dan berprestasi.

Untuk menuju kearah itu, Akademi Sepakbola Putra Jember menekankan pada kepatuhan terhadap manajemen diklat (pendidikan dan pelatihan) dimulai dari pengurus, staf, pelatih (coach), administrasi yang tertib, sarana prasarana pelatihan (sesuai kadar/ketersediaan akademi), pendaftaran siswa / atlit baru secara online, kemudian menyusun methode pendidikan dan pelatihan dengan langkah integratif yakni pendidikan tentang pengetahuan sepakbola (klas room) dan Pelatihan ( praktek/latihan lapangan) serta latihan tanding / persahabatan selama enam (6) bulan bersertifikat.

Maksum Zuber pembina akademi sepak bola Putra Jember

Pada semester pertama ( dua bulan pertama) dengan durasi pendidikan 10 % dan Latihan 90 %) pada semester pertama ( per dua bulan ) / Raport semester pertama, dilanjutkan semester kedua ( dua bulan berikutnya ) dengan durasi pendidikan 15 %, Latihan 65 % dan latihan persahabatan 20 % (raport semester kedua). Dan semester ketiga ( dua bulan berikutnya ) dengan durasi pendidikan 20 %, Latihan 50 % dan latihan tanding / persahabatan 30 % (raport semester ketiga ) sekaligus penyerahan sertifikat akademi sepakbola putra jember kepada siswa didik / atlit sepakbola.

Materi pengajaran, pelatihan dan penilaian ( raport ) diantaranya adalah bakat alam, bakat biasa, kerjasama (di dalam lapangan dan diluar lapangan), Kepribadian (personality), Tehnik Sepakbola (tanpa menggunakan bola, tanpa bola), passing, control, dribling, keeping, Fisik / stamina (kekuatan/power, kecepatan, daya tahan, keluwesan/kelenturan, keakuratan (accuracy), Kehadiran ( sakit, izin, dll)

Materi pengajaran, pelatihan dan penilaian (raport) khusus penjaga gawang / Keeper diantaranya; Tangkapan, Lompatan, Jangkauan, Lempar badan kekiri dan kekanan, Reaksi, kecepatan mengambil keputusan, tendangan sudut, tendangan luar finalty, arah kedudukan menembak, percaya diri, tehnik antisipasi, keberanian, memperkecil daerah gawang, mengatur dan melihat situasi lawan, mengamati jalannya bola, sejauh mana melempar bola, sejauh mana tendangan bola mati, sejauh mana tendangan bola di tangan. Tentu ichtiar ini belum sempurna dan akan terus disempurnakan terus menerus menuju akademi sepakbola yang diharapkan.

Latihan Rutin Sepak Bola

Akademi Sepakbola Putra Jember membendung Mafia Bola dan ngembangkan Ide dan Gagasan.

Masih merujuk STATUTA PSSI Edisi 2019, PSSI melakukan usaha-usaha untuk mencapai tujuannya, diantaranya ; Mengatur, mengurus dan mengkoordinasikan seluruh kompetisi dan turnamen sepak bola yang diselenggarakan di Indonesia, baik pada tingkat Nasional maupun dalam bentuk pertandingan lainnya; Menjaga dan memastikan Laws of The Game dari IFAB diterapkan dan dilaksanakan dalam seluruh kompetisi dan turnamen sepak bola yang diselenggarakan di Indonesia.

Membentuk Tim Nasional yang berkualitas dan berprestasi baik pada pertandingan regional maupun Internasional; Mengembangkan ide, gagasan dan konsep sepak bola yang maju, modern dan profesional serta melakukan pencegahan terhadap setiap prilaku yang berpotensi dapat mengurangi atau merusak nilai sportifitas dan fair play.

Melakukan segala upaya untuk menentang dan melakukan pencegahan terhadap penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan obat-obatan terlarang dalam persepakbolaan di Indonesia; Mencari sumber pendanaan yang sah untuk menunjang dan memastikan program kerja dapat berjalan secara konsisten dan berkelanjutan serta melindungi seluruh hak komersial, hak intelektual dan aset-aset milik PSSI.

Pemanasan sebelum latihan

Akademi Sepakbola Putra Jember terus berbenah dengan “ Mengembangkan ide, gagasan dan konsep sepak bola yang maju, modern dan profesional serta melakukan pencegahan terhadap setiap prilaku yang berpotensi dapat mengurangi atau merusak nilai sportifitas dan fair play” dengan memperketat administrasi dan hanya melayani komunikasi surat menyurat (tertulis) dengan lampiran dokumen yang memadahi dan tidak melayani via telp / hp.

Membendung Mafia Bola

Untuk membendung prilaku mafia bola yang sangat meresahkan dunia sepakbola dan sering menggunakan akses telp / Hp tanpa dokumen yang memadahi, manajemen akademi sepakbola putra jember dilarang melayani permohonan apapun yang terkait dengan pemain, pelatih, wasit, official, lewat hp atau telp. Tanpa ditindaklanjuti dengan surat tertulis dan dokumen yang memadahi.

Akademi Sepakbola Putra Jember prihatin bahwa Mafia bola susah diberantas dan selalu menemukan jalannya bila sasarannya (akademi, klub, wasit, pelatih dan official) tidak memperketat manajemennya, mereka selalu berkomunikasi lewat telp / hp tanpa dokumen yang memadahi.

Kenapa, karena masih sering mendengar pengaturan skor dalam pertandingan, ada pemain yang kontraknya tidak dibayar sesuai kesepakatan, bahkan sudah banyak mafia bola yang ditangkap oleh Satgas Antimafia Bola dan jadi tersangka. Manajemen Akademi Sepakbola Putra Jember meyakini dengan manajemen yang baik dan benar akan bisa menjalankan usaha-usaha PSSI mencegah segala prilaku yang dapat merusak nilai-nilai sportivitas dan prinsip fair play.

Tim Bola Putra Jember

Ide dan Gagasan

Akademi Sepak Bola Putra Jember tidak hanya ingin meningkatkan prestasi peserta didik / atlit-atlit muda sepakbola, lebih dari itu telah disusun rencana kerja untuk meningkatkan kualitas keseluruhan perangkat yang terkait ( klub, wasit, pelatih, pemain dan official ) untuk mendapat pengetahuan yang memadahi tentang seluk beluk bersepakbola yang baik dan benar dengan pelatihan / seminar / Focus Group Discussion (FGD) tentang manajemen klub, manajemen kompetisi/pertandingan, Kepelatihan (Coaching Clinic) DLL.

Program kegiatan yang terus dipersiapkan Akademi Sepakbola Putra Jember diantaranya :
1. SOLID MANAJEMENT
Berusaha mencari orang-orang profesional, kompeten dan memiliki komitmen untuk memajukan sepakbola Jember
2. QUALIFIAD COACHES
Mencari Instruktur / Coach yang berpengalaman dan profesional.
3. PLAYERS FIRST, WINNING SECOND
Fokus pembinaan usia muda adalah mencetak pemain berkualitas dan Profesional, bukan mencetak tim pemenang turnamen. Bagi Akademi Sepakbola Putra Jember , turnamen adalah sarana, bukan tujuan. Mencetak pemain level nasional adalah tujuan kami.
4. PLAYER’S DEVELOPMENT REPORT
Perkembangan tiap-tiap individu selalu dimonitor secara berkala. Laporan perkembangan ini kemudian disampaikan kepada orang tua berbentuk raport setiap dua bulan.
5. GREEN CARD (KARTU HIJAU)
Memberlakukan sistim kartu hijau dalam game latihan serta game pertandingan internal. Kartu hijau langsung diberikan pada pemain yang berbuat sportivitas di lapangan. Ini merupakan komitmen terhadap pendidikan Fair Play sejak usia din.
6. TALENT PROMOTION PROGRAMME
Memberikan penghargaan kepada pemain-pemain berbakat. Memberikan beasiswa juga merekrut talenta-talenta terbaik dari berbagai wilayah untuk mengikuti program ini dan turut merasakan berlatih di Akademi Putra Jember.
7. LEISURE ACTIVITES
Menggelar kegiatan rekreasional non sepakbola bagi pemain dan orang tua. Kami percaya kegiatan seperti outbound training, team building atau kegiatan sosial akan membentuk pemain Akademi Putra Jember yang tangguh dan trengginas

Mafia Bola ada dimana-mana

Mafia Bola tidak hanya ada di Indonesia tapi di Dunia sudah banyak, misalnya di Korea Selatan ; Pesepakbola Korea Selatan bernama Choi-Sung Kuk pernah dinyatakan bersalah dalam kasus pengaturan skor di K-League Korea Selatan dan dilarang bermain seumur hidup oleh FIFA. Ia penjara 10 bulan karena memanipulasi hasil pertandingan di dua laga tahun 2010. Di Italia ; Kasus mafia bola pernah melanda Liga Italia di tahun 2006, waktu itu klub Juventus terlibat dalam skandal pengaturan pertandingan. Atas hal itu, Juventus diturunkan ke Serie B dan kehilangan gelar liga Seria A di tahun 2005 dan 2006.

Selain itu, mantan direktur Juventus Luciano Moggi dihukum 5 tahun penjara. Sedangkan pemilik Fiorentina Andrea Della Valle dan Diego Della Valle mendapat hukuman penjara 15 bulan dan denda masing-masing 25.000 euro. Tidak hanya itu, Presiden Lazio Claudio Lotito juga dihukum 15 bulan dan denda 25.000 euro, sedangkan eksekutif AC Milan Leonardo Meani dihukum satu tahun.

Eks kiper Liverpool Bruce Grobbelaar pernah dituduh mengatur pertandingan pada tahun 1994. Surat kabar The Sun menuduh Grobbelaar mengambil 40.000 euro untuk kebobolan gol melawan Newcastle United. Atas tuduhan itu, Grobbelaar pun berjuang keras membersihkan namanya dan akhirnya ia ditemukan tidak bersalah atas kasus itu.

Di Prancis ; klub Marseille juga pernah dinyatakan bersalah dalam kasus pengaturan skor di awal tahun 1990-an. Dalam rekam jejaknya, Marseille pernah memenangkan empat gelar liga antara tahun 1989 dan 1992 di bawah kepemimpinan Bernard Tapie serta satu trofi Liga Champions UEFA.

Tim Marseille pun runtuh di tahun 1993 saat diketahui kalau Tapie terlibat dalam kasus pengaturan pertandingan skor. Atas hal itu, gelar liga yang diperoleh Marseille pun dicabut dan mereka dilarang bertanding di Liga Champions.Bernard Tapie dihukum penjara 2 tahun, sedangkan Marseille menderita masalah keuangan dan diturunkan ke Ligue 2.

Pemerintah Hadir dengan adanya Satgas Antimafia Bola

Pemerintah Hadir dalam rangka membersihkan praktek mafia bola melalui Kepolisian Republik Indonesia, untuk memberantas kasus pengaturan skor yang marak terjadi di sepakbola Indonesia dengan hadirnya Satgas Antimafia Bola yang pembentukannya tanggal 21 Desember 2018 Sesuai surat perintah nomor 3678, 21 Desember 2018.Dan dalam perjalanannya, Satgas sudah menjadikan 16 tersangka diantaranya pejabat PSSI seperti anggota Exco serta pelaksana tugas (plt) Ketua Umum PSSI, Wasit dan lainnya.

Kehadiran Satgas Antimafia Bola seperti dua mata uang yang bertolak belakang, di satu sisi masyrakat menyambut gembira dengan kiprah Satgas sehingga para mafia bola yang menghambat prestasi sepakbola tanah air tidak bebas leluasa. Namun juga muncul kekhawatiran bahwa kiprah Satgas dianggap bentuk intervensi pemerintah oleh FIFA. Seperti diketahui, FIFA lewat statutanya dengan tegas melarang keterlibatan pemerintah di sepakbola negara anggotanya.

Kepala Biro Provos Mabes Polri Brigjen Hendro Pandowo, yang dipercaya menjadi Ketua Satgas Anti Mafia Bola, menjelaskan pihaknya bisa membedakan mana yang ranah FIFA dan mana ranah pidana. Ia menegaskan, sejauh ini FIFA tidak melakukan komplain.

PSSI meneken MoU dengan Polri, Rabu (17/11/21) untuk menjaga sepak bola bersih dari hal-hal negatif. Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PSSI dan Polri Nomor 12/PSSI/VII-2021 dan Nomor PKS/27/VII/2021 Tanggal 21 Juli 2021 tentang Penerbitan Rekomendasi dan/atau Pemberian Izin Bantuan Pengamanan, Penegakan Hukum, Kesehatan dan Hubungan Luar Negeri dalam Kegiatan PSSI.

Satgas Antimafia Bola

Satgas Antimafia Bola diantara tugasnya pencegahan dan penindakan, memiliki prosedur operasi standar (SOP) dalam menjalankan tugasnya, misalnya setiap dua hari menjelang pertandingan menemui wasit di hotel, memperkenalkan diri dengan membawa surat perintah yang ditugaskan untuk mengawasi pertandingan dan mengamankan wasit hingga laga usai.

Memastikan, ruangan wasit tidak dikunjungi oleh siapapun, apalagi klub yang akan bertanding di hari pertandingan. Hanya panitia pelaksana (panpel) ataupun pendamping (LO), yang bisa menemui wasit untuk penjemputan. Oleh : Maksum Zuber ( Pembina Akademi Sepakbola Putra Jember )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *