HARIANTERBIT.CO – Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) dan Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPP GAMKI) mengadakan Podcast Leaders Talks dengan menghadirkan narasumber Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dengan topik “Dari Aktivis, Pengusaha, Menjadi Menteri Berprestasi” yang dihadiri 467 peserta.
Maruarar Sirait selaku senior dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Menteri Bahlil dan mengapresiasi semangat para kader GMKI dan GAMKI.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Bahlil yang di tengah kesibukannya, saya tahu persis sebentar lagi juga diundang Presiden untuk ke Istana, tapi beliau masih menyempatkan waktu buat kita. Tolong nanti kita semua mendengarkan dengan saksama, sesuai dengan tema bagaimana beliau menjadi aktivis, pengalamannya suka-dukanya beliau ini menjadi pengusaha dari bawah, saya ingat betul bagaimana perjuangan beliau ini dari keluarga yang sangat sederhana, hingga menjadi seorang menteri yang berprestasi,” kata Maruarar, Jumat (28/1/2022), dalam rilis yang diterima HARIANTERBIT.co.
Bahlil yang merupakan aktivis sejak duduk di bangku kuliah, menyampaikan pentingnya untuk aktif dalam beroraganisasi, khususnya organisasi kelompok cipayung.
“Saya mulai menjadi seorang aktivis ketika saya duduk di bangku kuliah, dan saya aktif dalam berorganisasi. Kampus Cipayung adalah kampus kedua terbaik setelah kampus saya sebelumnya. Saya di Jayapura sangat bersahabat dengan teman-teman dari GMKI. Waktu saya jadi aktivis, pernah menjadi sekretaris dan etua senat,” ujarnya.
Bahlil merupakan menteri yang berlatar belakang pengusaha. Bakat dagangnya sudah terlihat sejak kecil. Saat masih duduk di bangku SD, dia sudah membantu ibunya berjualan kue.
Saat beranjak remaja, berbagai pekerjaan serabutan dilakoni pria asal Maluku itu mulai dari berjualan ikan di pasar hingga menjadi kondektur dan sopir angkot.
“Bagi saya menjadi pengusaha adalah jalan keluar. Saya sempat bekerja selama satu tahun di perusahaan di Papua. Dan memutuskan untuk berkembang meski sudah dapat gaji besar dan segudang fasilitas. Kemudian, dia mendirikan perusahaan sendiri hingga dipercaya menjadi seorang ketua umum Hipmi periode 2015-2019,” ungkap Bahlil.
Menteri Bahlil juga menyampaikan pesan agar mendengarkan apa yang menjadi nasihat dan arahan dari para senior, tentunya dalam konteks kebaikan. Juga menyampaikan terima kasih Kepada Pak Maruarar Sirait karena sudah membimbing dan mendidik beliau menjadi seorang petarung.
“Bang Ara bagi saya adalah guru yang selalu mengasistensi saya, mengarahkan saya, membimbing saya menjadi seorang petarung. Sebagai seorang adik, saya tak bisa melupakan jasa beliau. Saya bisa begini karena loyal dan menghargai senior,” tambahnya.
Di tengah pembahasan, mendengar informasi bahwa senior Maruarar Sirait memberikan bantuan beasiswa senilai Rp1 miliar kepada kader GMKI mendorong Bahlil untuk ikut memberikan dukungan kepada GMKI dan GAMKI senilai Rp500 juta. “Jika begitu nanti saya akan bantu Rp500 juta ya, nanti Ketum GMKI ketemu saya,” tutupnya. (*/rel/dade)