HARIANTERBIT.CO – Tim Nasional (Timnas) Indonesia hari ini, Senin (7/6/2021) malam WIB, akan menantang penguasa Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Vietnam dalam mactday ketujuh, di Al Maktoum Stadium, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), yang akan disiarkan langsung SCTV dan streaming Mola TV, pukul 23.45 WIB.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berharap anak asuhnya dapat pecah telur dan kembali memberi kejutan ketika menghadapi Vietnam. Sebab, dalam enam laga Grup G, Skuat Garuda belum pernah sekalipun meraih kemenangan.
“Kalau kami bertanding seperti melawan Thailand, dengan kemauan tinggi, pasti laga berikutnya akan lebih baik lagi. Saya akan mendorong anak-anak sebab tim ini belum meraih kemenangan,” imbuh Shin Tae-yong.
Timnas Indonesia sedang dalam kepercayaan diri yang tinggi setelah mengimbangi Timnas Thailand imbang 2-2 pada matchday keenam, pada Kamis (3/6/2021) malam WIB.
Keberhasilan ini menjadi raihan yang cukup luar biasa. Alasannya, tim berjulukan Skuat Garuda ini berkekuatan wajah-wajah segar minim pengalaman.
“Saya mau mereka lebih semangat untuk pertandingan berikutnya. Saya berharap Timnas Indonesia bisa memberikan sesuatu yang baru dan berusaha semaksimal mungkin,” ucap mantan arsitek Timnas Korea Selatan itu.
Dalam menghadapi Timnas Vietnam, empat pemain Skuat Garuda konsisinya masih meragukan. Keempatnya yakni, Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Ryuji Utomo dan Andy Setyo. Dua nama pertama menderita cedera ketika menghadapi Thailand.
Ryuji Utomo dan Andy Setyo bahkan tidak masuk line up atau daftar susunan pemain Timnas Indonesia ketika berhadapan dengan Tim Gajah Putih, julukan Timnas Thailand.
Kondisi Egy Maulana Vikri diyakini telah membaik. Kehadiran gelandang Lechia Gdansk itu sangat penting untuk Skuat Garuda. Sementara peran Witan Sulaeman, dapat digantikan oleh dua pemain dengan kualitas sama baiknya, Osvaldo Haay dan Adam Alis.
Sementara itu Timnas Vietnam sejak ditangani Park Hang-seo pada 2017, baik di level senior maupun kelompok usia, tidak pernah kalah dari Timnas Indonesia.
Arsitek asal Korea Selatan itu bahkan menyapu bersih empat pertemuan dengan kemenangan.
Kemenangan terpenting Park Hang-seo atas Timnas Indonesia, waktu itu level usia U-22, adalah di final SEA Games 2019 ketika Vietnam U-22 berhasil mendulang medali emas setelah mencetak tiga gol tanpa balas.
Namun, Park Hang-seo punya rekor buruk ketika berhadapan dengan Shin Tae-yong. Kedua pelatih pernah beradu taktik selama sepuluh kali, semuanya terjadi di kompetisi dan turnamen domestik di Korea Selatan.
“Di lapangan, mungkin kami rival. Tapi, setelah pertandingan, kami akan tetap saling menghargai. Saat memasuki pertandingan, saya pasti berkepala dingin. Menang atau kalah itu biasa. Tapi, saat ini kami harus fokus untuk bisa meraih kemenangan,” terang Shin Tae-yong.
Melawan Shin Tae-yong, Park Hang-seo hanya sekali menang dan delapan kali kalah, sementara satu laga lainnya berakhir imbang.
Untuk pertandingan nanti, Vietnam jelas lebih diunggulkan. Namun, kekuatan tim berjulukan ‘The Golden Dragons’ itu harus tereduksi dengan absennya dua pemain pilar. Park Hang-seo terpaksa mencoret kiper utamanya, Dang Van Lam. Sebab, penjaga gawang Cerezo Osaka di Liga Jepang itu kontak dengan kasus positif Covid-19 di klubnya.
Vietnam juga tanpa pemain paling berpengalamannya saat ini, Nguyen Trong Hoang. Gelandang berusia 32 tahun itu sedang menjalani akumulasi kartu kuning.
“Saya mengerahkan seluruh tenaga saya untuk laga melawan Timnas Indonesia,” imbuh Park Hang-seo dinukil dari media Vietnam, Bongdaplus. (*/bo/bdg)