HARIANTERBIT.CO – Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat dijadwalkan digelar pada bulan Maret ini, penggagasnya para pendiri partai berlambang bintang mercy itu. KLB tersebut terbuka bagi internal maupun eksternal Demokrat, untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum (ketum).
Mantan kader Demokrat yang kini menjadi Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni ‘Wanita Emas’ (HWE), mengaku siap maju dalam KLB untuk merebut posisi tertinggi di partai tersebut.
“Jikalau ada KLB, maka saya Hasnaeni siap dicalonkan menjadi ketua umum Partai Demokrat,” kata Hasnaeni, Senin (1/3/2021), dalam keterangan tertulis yang diterima HARIANTERBIT.co.
Jika diberikan amanah memimpin Partai Demokrat, Hasnaeni berjanji akan memajukan para kader dan simpatisan partai tersebut. “Saya akan mengubah Partai Demokrat menjadi partai yang memiliki visi-misi seperti Partai Emas,” katanya.
Visi misi yang ia maksud adalah menyejahterakan para kader dan simpatisan Demokrat. Ia juga ingin menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka. “Saya siap menyejahterakan kadernya, dan memberikan lapangan kerja bagi kadernya. Juga bagi simpatisannya,” jelas Hasnaeni yang pernah 10 tahun menjadi kader Demokrat ini.
Selain itu, tujuh manfaat Partai Emas bagi kader dan simpatisan, akan ia terapkan di Partai Demokrat nantinya. Tujuh manfaat ini antara lain, pemberian manfaat jaminan masa depan, jaminan kesehatan, dan jaminan pendidikan. Kader dan simpatisan Partai Demokrat yang juga akan terjamin memiliki lapangan pekerjaan dan terjamin hari tuanya. Lalu mendapat jaminan rumah tinggal, dan jaminan santunan kematian.
Sebelumnya, pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan menyebut, mayoritas dewan pimpinan cabang (DPC) mendukung KLB Demokrat. Selain peserta, menurutnya, lokasi KLB juga telah siap. “Sudah semuanya. Semuanya sudah. Tempat sudah, peserta sudah. Tapi itu belum bisa kita ekspose ya, karena nanti kan akan banyak kendala,” ujar Hencky, Senin (1/3/2021).
KLB Demokrat akan diketuai oleh Jhoni Allen Marbun. Selain itu, ia menyebut nama Darmizal akan menjadi ketua Bidang Operasional KLB Demokrat. “Sudah (ada panitia). Ketuanya itu kan Pak Jhoni Allen. Kemudin Pak Darmizal (sebagai) operasional, ketua bidang operasional persiapan kongres,” tutur Hencky.
“Jadi sebetulnya ketua KLB itu kita-kita semua lah. Cuma pelaksanaan di lapangan itu kan harus ada punya pertanggungjawaban gitu,” imbuhnya.
Pihak Demokrat sendiri menilai rencana KLB tersebut ilegal. Sebab pada dasarnya, pelaksanaan KLB harus mendapat persetujuan dari Ketua Mejelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta harus disetujui minimal dua pertiga dari 34 DPD dan setengah dari 514 DPC Demokrat. (*/rel/dade)