Oleh: Rudyono Darsono
TIDAK dapat disangkal, bahwa korupsi adalah ladang subur berkembang biaknya para teroris, kemiskinan, para mafia dan semua ketidak adilan. Korupsi akan subur di negara-negara yang bangsanya tertidur pulas, karena dininabobokan para koruptor.
Tanpa sadar bahwa bangsa dan negaranya sedang dihancurkan. Koruptor sebagai pelaku utama penyebar bibit-bibit ketidakadilan, dan kemiskinanlah yang menjadi sumber utama suburnya bibit terorisme dan semua kerusakan sistem bernegara.
Ini yang sama-sama harus kita cermati dan terus dengungkan kepada Bapak Presiden Joko Widodo. Bahwa penyelamatan bangsa ini, harus kita mulai dari mematikan akarnya, bukan memotong atau membuang pucuknya. ‘Legal culture’ yang ada dan dijaga serta dipelihara para koruptor saat ini, telah membentuk para pencari keadilan menjadi koruptor-koruptor baru.
Ikut jadi penyuap atau keadilan dan kebenaran hanya menjadi hak milik bandar. Korupsi yang paling berbahaya bagi bangsa dan negara adalah korupsi pada penegakan “Hukum dan Keadilan
Membuat Semua Sistem Tata Negara Menjadi Invalid dan hanya Menjadi Barang Dagangan Para Mafia Hukum dan Pedagang Kewenangan”.
#Salam Pancasila. (Penulis adalah Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi UTA’45 Jakarta)