HARIANTERBIT.CO – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Dr H Moeldoko SIP yang turut didampingi Deputi II dan Deputi V menerima perwakilan DPP GTKHNK 35+ Indonesia beserta perwakilan guru honorer PAI dan perwakilan tenaga kependidikan (tendik) honorer yang keseluruhan berjumlah delapan orang.
Sigid Purwo Nugroho SH selaku guru honorer yang bertugas di SMPN Satu Atap Cibulan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat menyampaikan permohonan untuk difasilitasi bertemu dengan Presiden RI Ir H Joko Widodo.
“Kami juga memohon kepada Bapak Moeldoko untuk mendukung upaya GTKHNK 35+, agar Presiden RI berkenan menerbitkan keppres yang mengakomodasi Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non-Kategori Usia Tiga Puluh Lima Tahun ke Atas (GTKHNK 35+) dari sekolah-sekolah negeri semua jenjang baik yang berada dalam naungan Kemendikbud maupun naungan Kemenag agar segera diangkat PNS, tentunya dengan mempertimbangkan masa pengabdian sebagai tenaga honorer,” kata Sigid Purwo Nugroho, Rabu (27/1/2021), di Kantor Staf Kepresidenan RI, dalam keterangan tertulis yang diterima HARIANTERBIT.co.
Ditambahkan, turut kami sampaikan supaya ada alternatif lain terkait regulasi rekruitmen ASN tahun 2021 yang memihak kepada guru dan tendik honorer khususnya yang sudah berusia tiga puluh lima tahun ke atas untuk lebih diutamakan dalam pengangkatan ASN Tahun 2021.
“Selain itu kami menyampaikan permohonan untuk peninjauan kembali regulasi PPPK serta regulasi rekruitmen PPPK Tahun 2021 yang ternyata tidak berpihak dan tidak maksimal menuntaskan permasalahan guru dan tendik honorer yang berusia tiga puluh lima tahun ke atas,” ujar Sigid.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerima aspirasi GTKHNK 35+ dan akan membantu mencari skema terbaik bagi GTKHNK 35+ untuk diutamakan supaya segera diangkat sebagai ASN. Beliau juga turut prihatin dengan nasib GTKHNK 35+ dan berjanji segera berkoordinasi dengan kementerian terkait supaya permasalahan GTKHNK 35+ segera terselesaikan.
“Beliau membuka kesempatan bagi GTKHNK 35+ agar selalu aktif berkomunikasi dengan pihak Staf Kepresidenan RI,” ungkap Sigid. (*/rel/dade)