Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, setiap hari 1.000 pelanggar tertangkap kamera E-TLE.

SETIAP HARI 1.000 PELANGGAR LALU LINTAS TERTANGKAP KAMERA E-TLE

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Sedikitnya 1.000 pelanggaran lalu lintas setiap hari tertangkap kamera Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Catatan kepolisian, pelanggaran paling banyak adalah pengendara tidak menggunakan sabuk pengaman.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihaknya setiap hari terus mengirimkan surat pelangaran ke rumah para pelanggar dengan bantuan jasa pos.

“Setiap hari kami mengirim surat tilang ke rumah-rumah pelanggar lalu lintas. Kurang lebih 1.000 surat tilang per hari,” kata Kombes Sambodo, Senin (25/1/2021).

Dijelaskan, saat ini sebanyak 57 kamera E-TLE sudah terpasang di sejumlah wilayah DKI Jakarta. Bahkan pihaknya, lanjut Sambodo, telah mengajukan penambahan 50 kamera ke Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan efektivitas.

Penambahan kamera E-TLE ini sekaligus untuk mendukung dan menyukseskan program Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo. Sebab, ke depan Kapolri Listyo akan menghapus penindakan tilang jalanan dan diganti dengan tilang elektonik.

Menurut Kombes Sambodo, tahun 2021 pihaknya mengajukan proposal ke Pemda DKI untuk melanjutkan program E-TLE paling tidak penambahan 50 unit kamera.

“Target kita tahun 2021 diharapkan ada 100 kamera sudah terpasang di wilayah Jakarta,” ujarnya.

Dikatakan Sambodo lagi, sistem tilang kepada pelanggar menggunakan kamera E-TLE ini juga dinilai efektif dalam menekan penyebaran virus Corona atau Covid-19. Hal ini dinilai Sambodo karena tidak ada lagi interaksi langsung antara petugas dengan pelanggar.

Program tilang E-TLE di masa pandemi Covid-19 inisangat efektif karena mengurangi interaksi petugas dan masyarakat dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dari segi transparansi, menurut Kombes Sambodo, sangat luar biasa karena menghilangkan proses negosiasi dan sebagainya antara petugas dan masyarakat.

“Tidak ada pertemuan antara petugas dan masyarakat sehingga meningkatkan akuntabilitas Polri,” imbuhnya.

Sebagai catatan, kamera E-TLE sudah mulai diperkenalkan pada 2018 dan baru diterapkan pada 2019 di kawasan Sudirman-Thamrin. Saat ini sudah ada puluhan kamera E-TLE yang terpasang di beberapa jalan protokol Jakarta. (omi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *