Oleh: Brigjen Pol Dr Chryshnanda Dwilaksana MSi
DALAM era digital penggunaan IT merupakan suatu keniscayaan untuk mencapai tujuan road safety. IT sebagai alat atau sarana mencapai tujuan road safety dibangun dan digunakan untuk membantu penyelenggaraan tugas para pemangku kepentingan dapat memberikan standar pelayanan prima di bidang LLAJ. Pelayanan prima dapat ditunjukkan adanya pelayanan yang cepat tepat akuran transparan akuntabel informatif dan mudah diakses. Dalam penyelenggaraan tugas kepolisian dalam menangani road safety dapat dikatakan sebagi road safety policing. Di dalam road safety policing dibera digital IT for road safety menjadi suatu standar yang hrs dipenuhi agar pelayanan kepolisian di bidang keamanan, keselamatan, hukum, administrasi, informasi dan kemanusiaan dapat memenuhi standar pelayanan prima.
It for road safety dapat dikategorikan dalam: back office, application dan network yang berbasis pada AI maupun IoT untuk menghasilkan algoritma. Yang merupakan sistem hasil analisis data yang dapat digunakan sebagai prediksi antisipasi maupun solusi dalam bentuk infografis, info statistik, maupun info virtual yang realtime, ontime dan anytime. It for road safety secara umum dipusatkan pada TMC (traffic management centre) sebagi back office besar dan pusat data untuk mendukung road safety management, dengan divisi-divisi sebagai berikut:
- SSC (safety and security centre) yang berisi back office aplication dan network untuk mendukung safer road.
- ERI (electronic registration and identification) yang berisi back office aplication dan network untuk mendukung safer vehicle.
- SDC (safety driving centre) yang berisi back office aplication dan network untuk mendukung safer people.
- Intan (intellegent traffic analysis) yang berisi back office aplication dan network untuk mendukung post crash care.
Di dalam IT for road safety juga di-back up sistem smart management, traffic attitude record, de merit point system yg diawaki oleh cyber cops. Selain itu juga mengembangkan sistem-sistem literasi for road safety, road safety coaching, intellegent road safety, dan algoritma for road safety.
Di dalam membangun sistem kompetensi yang sehat dan proses penyelenggaraan pengadaan pembangunan dan pemanfaatannya agar dapat dipertanggungjawabkan secara moral, secara hukum, secara administrasi maupun secara fungsional, diperlukan adanya transparansi dan sistem kompetisi dan adu kompetensi. Salah satu halbtersebut adalah melalui expo. Sistem expo merupakan pameran juga seminar dan juga untuk uji kompetensi teknologi. IT for road safety expo merupakan bagian penting dan mendasar dalam implementasi democratic policing pada fungsi lalu lintas yang mencakup:
- Pameran teknologi lalu lintas maupun bidang transportasi yang dapat mendukung program-program tmc, ssc, sdc, eri, intan, smart management, cyber cops, traffic attitude record, de merit point system, e-tle, erp, etc, e-parking, e-banking, e-samsat, hingga sistem-sistem pelayanan quick response dll.
- Seminar atau workshop tentang road safety yang berskala nasional maupun internasional untuk mengatasi berbagai masalah road safety secara konseptual maupun pragmatis.
- Pameran hasil penelitian tentang road safety research and development maupun dari traffic accidemt research centre maupun lembaga lembaga penelitian lainnya.
- Lomba maupun kegiatan kejuaraan-kejuaraan yang berkaitan dengan road safety.
- Berbagai kegiatan CSR untuk berbagai kemanusiaan, dan sebagainya.
Kelima poin di atas dapat dikembangkan dalam berbagai kegiatan ilmiah maupun pragmatis. It for road safety expo merupakan akuntabilitas transparansi dan program-program implementasi road safety. (Penulis adalah Dirkamsel Korlantas Polri)