HETIFAH: KETERWAKILAN PEREMPUAN DI KOMISI X DIHARAPKAN KEBIJAKAN LEBIH SENSITIF

Posted on

HARIANTERBIT.CO– Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda berharap pimpinan serta wakil rakyat yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pemuda, olah raga, parawisata, ekonomi kreatif dan perpustakaan harus solid dalam menyelesaikan masalah-masalah bangsa yang menjadi tanggung jawabnya.

Itu dikatakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut di sela-sela pelantikan Pimpinan Komisi X DPR RI 2019-2024 di Ruang Rapat Komisi X DPR RI Gedung Nusantara I Komplek Parlemen Senayan, Jakarta.

Pimpinan Komisi X DPR RI 2019-2024 itu dilantik Wakil Ketua DPR RI bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Muhaimin Iskandar. Ketua Komisi X dipercayakan kepada Syaiful Huda, sedangkan Wakil Ketua Komisi X dipercayakan kepada Hetifah Sjaifudian (Partai Golkar), Agustina Wilujeng (PDIP), Dede Yusuf (Partai Demokrat) dan Abdul Fikri Faqih dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Internal kita harus solid. Semua putusan kita buat bersama. Diskusi-diskusi kecil dapat kita adakan bersama di luar rapat komisi,” kata wakil rakyat Dapil VII Provinsi Jawa Barat kelahiran Tuban, Jawa Timur, 4 Desember 1977 tersebut.

Pada kesempatan serupa, Hetifah yang periode lalu juga dipercaya menjadi pimpinan Komisi X DPR RI menggantikan Ferdiansyah tersebut menambahkan, pimpinan baru diharapkan dapat bersinergi sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

“Saya rasa komposisi pimpinan kali ini cukup ideal. Latar belakang dan pengalamannya beragam, kami saling melengkapi,” jelas wakil rakyat dari Dapil Provinsi Kalimantan Timur tersebut.

Dari 53 anggota Komisi X yang dilantik, terdapat 20 perempuan (37,7 persen). Menanggapi hal itu, Hetifah yang juga Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) itu mengatakan, ini sangat baik karena perempuan sangat terkait dengan bidang-bidang yang terdapat di komisi X. “Perempuan adalah pendidik pertama anak. Mereka punya kepedulian tinggi terhadap pendidikan anak Indonesia.”

Ditambahkan, perempuan juga banyak yang terlibat menjadi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. “Dengan terwakilinya suara-suara perempuan di Komisi X, saya harap kebijakan-kebijakan yang kita hasilkan lebih sensitif gender,” demikian Hetifah Sjaifudian. (ART)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *