KAPAL RISET BARUNA JAYA I BPPT SIAGA 24 JAM BERSAMA TIM SAR MENCARI KORBAN LION AIR JT610

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Kapal Riset Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terus bersiaga 24 jam bersama tim SAR mencari korban dan bodi pesawat Lion Air JT610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Hari keempat pencarian, Kamis (1/11), tim SAR menemukan bagian dari bagian black box (kotak hitam). Kotak hitam yang ditemukan adalah flight data recorder (FDR). Sementara kotak hitam percakapan pilot atau cockpit voice recorder (CVR) masih terus dicari.

Deputi Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam BPPT Hammam Riza dalam keterangan persnya yang diterima HARIANTERBIT.co, Kamis (1/11), mengatakan, kotak hitam FDR benar sudah ditemukan dan diangkat ke atas Kapal Riset Baruna Jaya I BPPT. Setelah Baruna Jaya BPPT menemukan bagian kotak hitam bersama para penyelam, akan diserahkan ke KNKT dan Basarnas untuk penanganan lebih lanjut.

“Berharap dengan ditemukan bagian dari kotak hitam FDR tersebut ada titik terang penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT-610. Untuk keterangan resmi tentang bagian kotak hitam tersebut, lebih lanjut akan diberikan oleh Basarnas bersama KNKT. Selain itu tentu saja seluruh korban yang ditemukan sekitar serpihan badan pesawat juga segera dievakuasi,” kata Hammam.

Hamman menyebut, di sinilah peran penting teknologi dalam mendukung kinerja pemerintah. “BPPT siap untuk terus eksis sebagai garda terdepan inovasi dan layanan teknologi untuk Indonesia,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan (Teksurla) BPPT M Ilyas, tim BPPT selama 24 jam terus melakukan olah data untuk memastikan citra visual hasil teknologi yang diturunkan ke bawah air.

“Kami terus olah data ROV untuk mendapatkan visual black box dan serpihan yang ada di dasar laut. Alhamdulillah dengan doa masyarakat, upaya tim SAR gabungan bisa angkat black box. Sudah ada di atas kapal Baruna Jaya I,” imbuhnya.

Koordinat yang didapatkan pada Rabu (31/10), yakni pada koordinat S 05 48 48 .051 – E 107 07 37.622 dan pada koordinat S 05 48 46.545 – E 107 07 38.393. Koordinat itu terus menjadi fokus pencarian kotak hitam.

“Hari keempat pencarian ini dipersempit pada koordinat tersebut. Semalaman pun ROV sudah diturunkan, karena penyelam pasti sulit untuk turun malam hari. Arus kencang dan visual sangat terbatas, kedalaman pun di 30 meteran. Dengan teknologi ROV inilah kita terus berupaya lakukan klarifikasi,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Tim Operasi SAR Lion Air JT610 Tanjung Karawang Tris Handoyo menambahkan, bahwa saat ini bagian kotak hitam sudah berada di atas Kapal Baruna Jaya I. “Saat ini salah satu black box yang tadi ditemukan disimpan di tempat dan ruangan khusus dan dalam pengawasan oleh tim KNKT yang on board di KR Baruna Jaya 1,” ujarnya. (*/rel/dade)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *