HARIANTERBIT.CO – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengajak seluruh ormas Islam bersatu mengedukasi masyarakat untuk melawan praktek politik uang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 Juni mendatang maupun pemilu legislatif (Pileg) serta Pemilihan Presiden (Pilpres) 17 April tahun depan.
“Politik uang merusak demokrasi Indonesia. Karena itu, kita harus lawan bersama-sama money politics. Karena money politics bukan hanya merusak demokrasi tetapi juga menyuburkan korupsi,” kata Zulkifli.
Ajakan tersebut disampaikan dalam acara buka puasa bersama dengan Persatuan Tarbiyah Islamiyah, Dewan Da’wah Islamiyah, Al Jamiatul Washliyah di Rumah Dinas Pejabat Tinggi Negara Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (31/5).
Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Mohamad Siddik, Ketua Umum Al Jamiatul Wasliyah, Yusnar Yusuf serta Ketua Umum Tarbiyah (Perti), Basri Bermanda
Pada kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan mengatakan, sekarang adalah zaman demokrasi. Dalam pemilihan umum berlaku one man, one vote. Karena itu, dia meminta agar dalam Pemilu jangan memilih berdasarkan uang, utang budi, atau sembako.
“Kita harus memilih pemimpin yang amanah, pemimpin yang melayani dan bisa memajukan negeri ini. Karena kalau memilih selalu pakai uang dan uang, kita tidak mendapat keberkahan,” kata wakil rakyat dari Dapil Provinsi Lampung tersebut.
“Saya meminta bantuan dari tokoh-tokoh, alim ulama, dan Ormas untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat. Janganlah menukar kedaulatannya dengan sembako,” jelas Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Zulkifli meyakini bila pemilihan tanpa politik uang maka akan membawa perubahan. “Inilah yang kita yakini bahwa dalam era demokrasi ini bisa membawa perubahan,” demikian Zulkifli Hasan. (art)
