TANGKAL TERORISME, BAMSOET: AKTIFKAN KEMBALI SISKAMLING

Posted on

HARIANTERBIT.CO– Tindakan teror yang melanda berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, bukan karena ajaran agama tertentu, melainkan karena ulah manusia, baik individu maupun golongan yang bersifat radikal dan tidak menginginkan adanya kedamaian.

Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo saat buka puasa sekaligus memperingati HUT Sentra Organisasi Karyawan Swadiri (SOKSI) LVIII di Jakarta, Minggu (20/5) menegaskan, pada dasarnya tidak ada satu agama mengajarkan radikalisme ataupun terorisme

“Tidak ada ajaran agama yang mengajarkan radikalisme, kebencian serta permusuhan. Yang ada hanya orang radikal yang memeluk agama tertentu. Jadi, bukan salah agama, melainkan salah orangnya. Terlebih ajaran Islam yang merupakan rahmatan lil ‘alamin,” kata politisi senior Partai Golkar ini.

Sebab itu, laki-laki yang akrab disapa Bamsoet tersebut mengajak seluruh elemen bangsa menjaga keluarga dan lingkungan dari ajaran radikalisme serta terorisme.

“Jangan sampai orang-orang berfaham radikal diberikan ruang gerak yang leluasa sehingga bisa mempengaruhi orang lain melakukan tindakan radikal ataupun teror dengan mengatasnamakan agama.” jelas wakil rakyat dari Dapil Provinsi Jawa Tengah ini.

SOKSI sebagai organisasi pekerja seluruh Indonesia, kata laki-laki yang hobi olahraga menembak ini, harus mampu melawan paham radikal yang berkembang di masyarakat.

“Tentu dengan mengedepankan semangat kebangsaan dan melakukan kegiatan keagamaan secara baik dan benar, saya yakin SOKSI akan menjadi lentera kehidupan masyarakat,” terang Bamsoet.

Mantan pimpinan Komisi III DPR RI tersebut mengatakan, orang-orang radikal tak akan puas sampai tujuannya tercapai. Karena itu, semua pihak harus waspada.

Karena itu, dia meminta masyarakat untuk tidak ragu melaporkan kepada aparat hukum maupun pemimpin lingkungan setempat, jika melihat orang atau kelompok yang mencurigakan dan mengganggu ketenangan warga.

Harus diperkuat solidaritas sampai ke lingkup terkecil. Siskamling harus kembali digalakan. Masyarakat jangan ragu melaporkan jika ditemukan orang atau kelompok yang meresahkan. “Dengan demikian bakal tertutup pergerakan orang-orang radikal ini sampai ke lingkup yang terkecil.”

Bamsoet tidak rela jika kemerdekaan yang telah dicapai dengan susah payah diganggu tingkah orang-orang radikal yang tak bermoral. Apalagi sampai menggangu kerukunan antar umat beragama.

Kita telah buktikan sejak masa perjuangan pra kemerdekaan, kehidupan antar umat beragama selalu hidup rukun. Bahkan kita sama-sama berjuang melawan penjajah.

“Jika sekarang orang-orang radikal ini ingin mengganggu kehidupan Bangsa Indonesia, kita semua harus berani melawan. Mari kita terus ciptakan keharmonisan hidup di bumi Ibu Pertiwi,” demikian Bambang Soesatyo. (ART)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *