HARIANTERBIT.CO– Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) mengutuk aksi bom bunuh diri yang terjadi di tiga tempat terpisah di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5) pagi.
Perbuatan keji dan tidak bertanggungjawab tersebut melan korban jiwa, bahkan puluhan orang tidak berdosa termasuk anak-anak terpaksa meregang nyawa.
Ketua KPPG, Hetifah Sjaifudian dalam keterangan tertulis melalui WhatsApp (WA) kepada Harianterbit.co, Minggu (13/5) mengatakan, peristiwa mengenaskan yang terjadi di Suravaya menjadi peringatan buat kita semua.
“Soliditas sangat diperlukan untuk melawan dan mencegah merebaknya terorisme. Langkah tersebut sudah dimulai dari lingkungan keluarga. Lindungi perempuan dan anak-anak kita dari pengaruh ajaran ekstremisme,” ungkap politisi perempuan Partai Golkar tersebut.
Kami kaum perempuan, ungkap wakil rakyat dari Kalimantan Timur tersebut, mengutuk serangan bom yang terjadi dalam waktu hampir bersamaan di tiga rumah ibadah umat kristiani di jantung kota Surabaya.
Bagaimana juga, lanjut perempuan yang dipercaya menjadi pimpinan Komisi X DPR RI itu, tidak ada tempat untuk terorisme di Indonesia. Dia juga mengajak kaum perempuan bersatu melawan terorisme.
“Kami turut berduka bagi seluruh keluarga korban. Tuhan ada bersama kita yang berada di jalan benar milik Nya. Surabaya kuat, Indonesia kuat,” kata perempuan kelahiran Bandung, Oktober 1964 ini.
Selain itu, perempuan yang dikenal sebagai peneliti dan aktifis ketika masih kuliah ini juga mengajak kaum perempuan dan generasi muda Indonesia untuk melindungi diri dari pengaruh paham radikalisme dan mewaspadai aksi terorisme. (ART)
