CEU POPONG: TAK PERLU BURUK SANGKA DENGAN PIDATO PRABOWO

Posted on

HARIANTERBIT.CO– Politisi senior Partai Golkar, Popong Otje Djundjunan mengatakan, pidato Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Letjen Prabowo Subianto yang dinilai ‘kubu seberang’ menyindir sejumlah elite Indonesia tidak perlu ditanggapi dengan buruk sangka.

Kepada sejumlah awak media usai menghadiri pelantikan pimpinan Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar di Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Senin (2/4) siang, perempuan yang akrab disapa Ceu Popong ini mengatakan, setiap orang punya cara masing-masing dalam menyampaikan pendapat atau kritik.

“Kalau saya menilai, apa yang dikatakan atau disampaikan Prabowo tersebut maksudnya baik. Seperti juga kita, Ketua Umum Partai Gerindra itu punya maksud baik. Ia ingin negara ini maju, rakyat sejahtera. Hanya orang gendeng yang tidak ingin negara ini maju dan rakyat sejahtera,” kata Ceu Popong.

Wakil rakyat dari Dapil Provinsi Jawa Barat ini mengatakan, Prabowo punya niat baik. Ia melihat mantan Komandan Jenderal Kopassus itu berkeinginan agar bangsa Indonesia lebih baik, lebih maju dan tak ketinggalan dengan bangsa lain. Terkait mengenai cara penyampaian Prabowo, menurutnya itu soal karakter.

Dikatakan wakil rakyat tertua periode 2014-2019 tersebut, setiap orang punya karakter dalam menyampaikan kritik. “Cara saya tentu berbeda dengan yang lain. Mungkin maksudnya sama demi kebaikan bangsa kita,” ujar Ceu Popong yang juga politikus senior Golkar itu.

Terkait suara kritis Prabowo jelang Pemilihan Presiden 2019, perempuan kelahiran Bandung, 30 Desember 1938 tersebut mengaku, dirinya hanya ingin berpikir positif. Dia mengatakan setiap orang, termasuk Prabowo, punya ‘garis tangannya’ masing-masing.

“Kita positive thinking saja. Itu yang penting. Kalau semua positive thinking, everything will be ok. Semua orang itu sudah ada garis tangannya,” ungkap perempuan yang sempat dipercaya memimpin sidang Parpurna DPR RI awal masa bakti 2014-2019 tersebut.

Seperti diberitakan media sebelumnya, Prabowo Subianto ketika melakukan safari politiknya di Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (1/4) mengatakan, setelah sekian puluh tahun Indonesia merdeka, nyatanya kekayaan alam tidak tinggal di bangsa sendiri.

“Kita bangsa kurang waspada, terutama elite kita. Terus terang saja minta ampun deh, gue udah kapok sama elite Indonesia. Ya, saya juga elite, saya elite yang sudah tobat,” kata Prabowo. (ART)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *