HARIANTERBIT.CO – Didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, pesepak bola muda Indonesia, Egy Maulana Vikri, memenuhi undangan Presiden Joko Widodo ke Istana Merdeka Jakarta, Jumat (23/3) pagi.
Egy yang mengenakan batik hijau lengan panjang tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 09.25 WIB, dan kedatangannya disambut langsung Presiden Jokowi di Ruang Predensial. Keduanya kemudian terlihat berjabat tangan dan berbincang singkat sebelum melakukan pertemuan.
Selepas pertemuan, pemain yang baru saja menandatangani kontrak profesional bersama klub liga utama Polandia, Lechia Gdansk, ini mengungkapkan hasil pertemuan antara dirinya dengan Presiden Jokowi.
Egy mengaku diberikan dukungan penuh oleh Presiden agar dapat terus berprestasi dan membuat Indonesia bangga. “Saya merasa senang, bangga bisa diundang ke sini, dan diberikan dukungan oleh Bapak Presiden supaya bisa belajar lebih baik lagi, dan jangan besar kepala serta selalu bersyukur,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan.
Selain itu, dalam rilisnya yang diterima HARIANTERBIT.co, Jumat (23/3), Kepala Negara memberi nasihat kepada Egy, agar dirinya tidak cepat puas dan terus belajar. Presiden berharap banyak kepada Egy agar mampu tampil apik selama berkarier di Polandia, dan membuat rakyat Indonesia bangga.
“Alhamdulillah saya bisa bermain di luar negeri. Tapi ini baru awal. Masih panjang perjalanan ke depan. Semoga saya dapat menjadi lebih baik lagi,” ujar penggawa Timnas Merah Putih ini.
Saat ditanya, apakah terdapat pesan dari Presiden agar dirinya selalu siap bila sewaktu-waktu dipanggil oleh tim nasional meski bermain di Polandia, Egy menjawab dengan tegas bahwa hal itu merupakan suatu kewajiban bagi dirinya, dan rekan-rekan lainnya.
“Bukan siap, tapi wajib! Kalau yang namanya timnas memanggil, tidak mungkin tidak mau. Saya 100 persen Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Menpora Imam Nahrawi menambahkan, Presiden berharap pembinaan para pemain sepak bola Indonesia sejak usia dini untuk dapat ditingkatkan. Untuk itu, klub-klub sepak bola di Indonesia diharapkan memiliki akademi yang berkualitas sebagaimana yang dimiliki klub-klub sepak bola di luar negeri.
“Tadi Bapak Presiden betul-betul ingin lebih banyak lagi Egy-Egy baru yang menyusul Egy di luar negeri. Pak Presiden menekankan, bagaimana klub-klub harus punya akademi dan pelatih-pelatihnya ditingkatkan dengan baik,” ungkapnya.
Selain itu, Menpora juga menyampaikan pesannya bagi seluruh rakyat Indonesia agar memberikan dukungan penuh untuk Egy Maulana Vikri. Ia menyebut, bahwa Egy merupakan salah satu contoh dari hasil pembinaan sepak bola usia dini yang harus terus didukung. “Tolong dukung Egy, dan Egy akan memberikan yang terbaik bagi Indonesia,” ucapnya. (*/dade/rel)