HARIANTERBIT.CO – Akhir-akhir ini warga yang bermukim di kawasan Jalan Angke Indah IV RT 010/RW 02 Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat diresahkan oleh maraknya aksi pencurian.
Sepertinya rasa aman yang menjadi idaman warga Jakarta tampaknya sudah tidak dirasakan lagi. Pasalnya, maraknya kasus pencurian yang terjadi di wilayah tersebut bukan kali pertama ini saja terjadi. Sementara pelaku masih bebas berkeliaran, dan belum ada yang tertangkap meski beberapa aksi sebelumnya terekam cctv.
Modus operandi para pelaku dalam menjalankan aksinya selalu menjelang Subuh, kisaran antara pukul 04.00 WIB sampai dengan pukul 05.25 WIB.
Tidak hanya mengincar sandal, sepatu, maupun handphone, tetapi jika pemilik lengah, burung di dalam sangkar pun disikatnya.
Hal itu terjadi pada salah satu warga bernama Umar (42), ia menjadi korban pencurian yang baru saja dialaminya. Burung kesayangan jenis Jalak Suren seharga Rp500.000 yang dibelinya satu tahun lalu di Pasar Pramuka, Jakarta Timur raib digondol maling.
Ironisnya, si pelaku hanya meninggalkan sangkar dan tongkat kayu pengait, dan ditinggalkan begitu saja tidak jauh dari lokasi pencurian.
Kronologis peristiwa pencurian itu berawal ketika korban usai menunaikan ibadah salat Subuh, seperti biasa korban selalu memberi pakan (makanan) burung yang dikenal bersuara merdu itu.
Diceritakan Umar, tidak seperti biasanya Subuh pukul 05.25 WIB ia tidak mendengar kicauan burung kesayangannya. Merasa ada yang aneh bercampur curiga, ia pun lalu bergegas mengecek ke samping rumah. Namun alangkah terkejutnya korban tatkala didapati burung berikut sangkarnya tidak berada di tempat.
Sadar burung peliharaannya dicuri orang, korban lalu berlari menuju arah jalan. Namun kehilangan jejak, dan hanya menemukan sangkarnya saja tergeletak di pinggir jalan gang, sementara gagang tngkat kayu pengait yang di duga milik pelaku di tinggal begitu saja tidak nauh dari posisi rumah korban.
Waspada
Kepada HARIANTERBIT.co, korban mengimbau kepada masyarakat, khususnya warga RT 010/RW 02 agar berhati-hati dan waspada terhadap keberadaan orang yang tidak dikenal.
Masih kata Umar, peristiwa pencurian di daerahnya bukan pertama kali ini saja terjadi, bahkan sudah tidak terhitung jumlahnya. “Pelaku tidak hanya menyasar rumah yang ditinggalkan pemiliknya, akan tetapi pelaku juga nekat mencuri di beberapa kamar kontrakan, barangbarang yang dicuri pun bervariasi mulai dari sandal, sepatu, handphone, dan lainnya,” ujarnya.
“Nggak menutup kemungkinan jangan-jangan motor yang diparkir di samping pintu rumah pun pasti disikatnya,” ungkap Umar geram.
Oleh karena itu, ia meminta kepada pihak aparat terkait untuk mengungkap dan menangkap para pelaku agar membuat efek jera. “Kami atas nama warga RT 010/RW 02 memohon kepada aparatur pemerintah terkait untuk menindak tegas para pelaku agar rasa aman dan damai dapat dirasakan kembali umumnya warga Tambora, dan khususnya masyarakat Kelurahan Angke,” tandas Umar mengakhiri pembicaraan. (hariri)