HARIANTERBIT.CO – Meningkatnya pengguna media sosial (medsos) menuntut masyarakat termasuk ibu-ibu, mengenal, memahami, hingga pada akhirnya dapat memanfaatkan medsos untuk berbagai aktivitas. Karena belum semua anggota masyarakat terampil menggunakan piranti teknologi jejaring internet itu, sejumlah dosen Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBJ) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) berupa pelatihan literatif tentang apa dan bagaimana medsos.
Kegiatan pelatihan dan diskusi dilakukan para dosen di kelompok ibu-ibu peserta senam sehat di Sanggar Senam Vellista, pimpinan Dyah Noor Azizah di Jl Istomah No 3-4, Kampung Mede Bekasi Timur, Minggu (14/1).
Menurut Ketua Pelaksana Abdimas UBJ Astuty Pohan SSos, MM, dengan anggota Saeful Mujab SSos, MIKom, kegiatan abdimas kali ini menekankan pada bagaimana mempopulerkan jasa pelatihan grup senam Vellista dengan memanfaatkan medsos seperti Facebook.
“Kami ingin mendorong ibu-ibu grup senam sehat ini untuk dapat memanfaatkan medsos sebagai media dalam mengembangkan dan menciptakan jejaring kegiatannya biar semakin makin maju,” ujarnya.

Dalam diskusi, salah seorang pembicara, Bagus Sudarmanto MSi menjelaskan, medsos dapat digunakan untuk membangun citra kegiatan usaha, termasuk memasarkan jasa pelatihan grup senam. Sebab, data menunjukkan, pengguna Facebook di Bekasi sudah mencapai sejuta orang lebih.
Sembari menunjukkan fitur-fitur yang bisa digunakan di laman medsos Facebook, Bagus menganjurkan agar grup senam ibu-ibu merancang konsep sesuai tujuan dan harapan yang hendak dicapai. Langkah berikutnya, mempelajari karakteristik dan teknis mengoperasionalkan medsos.
“Tantangannya adalah mengisi informasinya secara berkala. Maka, jangan bicara senam saja, bicara juga soal pakaian senamnya misalnya, atau hal-hal yang berkaitan dengan senam sehat, baik dalam bentuk tulisan, foto, maupun video,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, pembicara Saeful Mujab membahas tentang etika dan hukum di dunia medsos, agar ibu-ibu yang ingin memanfaatkan medsos mengetahui mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Acara abdimas dosen UBJ yang diikuti belasan ibu-ibu setengah baya ini berlangsung serius dan santai. Pembicara menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah dimengerti, ditingkahi canda-tawa peserta. Pimpinan Sanggar Senam Vellista Dyah Noor Azizah dan instruktur senam, Novita, mengaku senang dengan adanya pelatihan dari pada dosen UBJ. (dar)