HARIANTERBIT.CO – Karena dikejar target menyelesaikan jalur kereta api dari Aceh hingga Lampung akhir 2018, maka Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Sumatera Bagian Utara Kementerian Perhubungan menjalin kerjasama dengan 83 perusahaan dalam pengerjaan pengembangan jalur kereta api.
Amanna Gappa, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Sumatera Bagian Utara menyebutkan, 83 perusahaan atau mitra terikat kontrak yang meliputi kegiatan konstruksi dan konsultan.
Adapun wilayah kerjanya meliputii dari Wilayah Kerja I di Provinsi Aceh, Wilayah Kerja II Kota Medan dan Wilayah Kerja III arah ke Provinsi Riau.
Sedangkan untuk perusahaan-perusahaan tersebut, kata Amanna Gappa, proses nya ada di Unit Layanan Pengadaan (ULP). Artinya, sebut Amaana Gappa, ULP yang mengevaluasi mana perusahaan-perusahaan yang qualified.
“Kebetulan memang kalau kita perhatikan, ini variatif, ada dari BUMN mulai dari Wika, PP, Adhi Karya, ada juga mitra lokal,” kata Amanna Gappa didampingi Ka Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Baitul M .
Menurut Amanna Gappa, di tahun 2017 yang akan berakhir ini seluruh kegiatan total anggaran yang disiapan sekitar Rp2,5 triliun. “Anggara itu., meliputi kegiatan di Aceh, Medan sampai dengan ke arah Rantau Prapat-Kota Pinang dan Bandar Tinggi-Kuala Tanjung.,” ungkap Amanna Gappa
Menurutnya, kegiatan itu reaktivasi/revitasiliasi, ada new track dan memang teknologi baru seperti jalan layang kereta api. Jalan layang kereta api itu teknologi baru di Medan, karena menggunakan box girder, metode pelaksanaannya berbeda dengan konstruksi yang konvensional, box girder dan pier pre cast diangkat lalu dipasang di atas. (oko)