Direktur Human Capital Management PLN Muhammad Ali sedang menilik alat di GI Rawa Denok, Depok.

PLN BENTUK TIMSUS ATASI PERSOALAN LISTRIK

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Perusahaan Listrik Negara (PLN) tim khusus yang bertugas mengatasi persoalan kelistrikan. Cara kerja tim khusus yang diberi nama Pasukan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) itu adalah mengatasi masalah kelistrikan tanpa harus memadamkan aliran listrik, sehingga tidak menghambat aktivitas pelanggan. Pembetukan tim ini merupakan salah satu upaya PLN dalam meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.

Direktur Human Capital Management PLN Muhammad Ali mengatakan, Training GI Advance adalah pertama kali di Asia yang dilakukan PLN Transmisi Jawa Bagian Barat. Tujuannya agar personil PDKB memiliki kompetisi dalam melaksanakan penggantian peralatan Primer Gardu Induk 150 Kv dan 500 Kv tanpa melakukan pemadaman.

“Ini baru ada di Indonesia dan pertama di Asia. Anak-anak yang dilatih ini lulusan SMK listrik dan sudah bekerja di kita. Mereka bekerja dalam kondisi listrik bertegangan tetapi tetap aman,” kata Muhammad Ali saat penutupan Diklat GI PDKB di Gardu PLN Rawa Denok, Depok, Rabu (23/11).

Ia memaparkan, mereka yang mengikuti pelatihan mendapatkan sertifikat bahkan mereka ada yang sudah mengajar ke luar negeri, seperti Vietnam, Filipina. Dengan pengalaman tersebut diharapkan ke depan mereka bisa sampai ke Jepang atau Korea.

Dijelaskan, Tim PDKB GI dan Transmisi dituntut melakukan pekerjaan pemeliharaan peralatan listrik dalam keadaan online atau bertegangan. Tim juga dituntut melakukan penggantian beberapa peralatan yang belum pernah dilaksanakan seperti pada MTU (150 Kv dan 500 Kv), di antaranya Wave Trap, PMT, PMS, CVT, CT dan LA.

“Keberadaan PDKB sangat strategis bagi PLN karena akan berkontribusi langsung dalam penuruan lamanya listrik padam dan seringnya listrik padam pada konsumen,” lanjutnya.

Tim PDKB juga diharapkan mampu mendeteksi lebih awal mengenai adanya potensi gangguan atau kerusakan. Dengan demikian, perbaikan bisa dilakukan secara online tanpa melakukan pemadaman. “Tujuannya untuk mencapai zero pemadaman baik karena gangguan maupun pemeliharaan,” paparnya.

Mengenai kondisi kelistrikan dalam negeri, sambung Ali, saat ini cukup baik, dan ini perlu mendapat dukungan SDM yang mumpuni. Ketika terjadi kendala maka sudah disiapkan manuver yang bisa dilakukan sehingga pelanggan tidak akan pernah terganggu.

Direktur Human Capital Management PLN Muhammad Ali sedang menilik alat di GI Rawa Denok, Depok.

Sementara itu General Manager PLN Transmisi Jawa Bagian Barat Trino Erwin mengatakan, Tim PDKB Advance memiliki tugas mengganti peralatan gardu induk dengan kondisi yang dalam bertegangan dan pertama di Asia.

“Kenapa diperlukan di sini, karena penyaluran tenaga listrik ada di transmisi. Pekerjaan pembangunan instalasi listrik baru dan pemeliharaan khususnya di Jakarta itu tidak bisa lagi dilakukan secara offline. Artinya. semuanya dalam kondisi yang bertegangan,” jelasnya.

Ia menambahkan, dengan adanya PDKB Advance, penggantian peralatan yang ada di gardu induk tetap dilakukan dengan baik tanpa mengurangi penyaluran listrik ke konsumen. “Ada 11 orang yang dilatih ini kita akan anak-pinakkan. Mereka ini bisa mengoperasikan semuanya dan akan ditularkan ke semua gardu induk yang punya PDKB. Bahkan Indonesia lebih leading dibanding kawasan Asia lain,” papar Trino.

Lebih lanjut Trino mengatakan, tim PDKB merupakan karyawan yang telah bekerja tiga hingga lima tahun. Mereka pun merupakan pilihan dan dilakukan seleksi terlebih dahulu. “Kemampuannya itu kita nggak bisa lepas dari peralatan dan metode. Kita bisa mengantisipasi sekecil apa pun risiko. Regu PDKB akan kita kembangkan nantinya di setiap unit. Mereka kita seleksi selama satu tahun, dan dilihat dari segi bahasa, kesehatan, pengetahuan, nilai dan attitude-nya. Mereka on call 24 jam,” ujarnya. (arya)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *