HARIANTERBIT.CO– Resimen Mahasiswa (Menwa) punya tugas sejarah untuk mengawal prinsip-prinsip dasar bernegara yang sifatnya final dan tidak bisa dinegosiasikan apalagi diganti pihak manapun.
Prinsip itu adalah Pancasila sebagai dasar dan ideologi, UUD NRI 1945 sebagai konstitusi, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
Itu dikatakan Ketua Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Ahmad Basarah pada penutupan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Resimen Mahasiswa (Menwa) se- Jawa Timur di Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (19/11).
Dikatakan, pasca reformasi 1998, bangsa Indonesia mengalami proses deideologisasi Pancasila karena Pancasila dituding sebagai alat kekuasaan Orde Baru.
Proses de-ideologisasi itu, kini diperparah eksperimen ideologi fundamentalisme pasar dan agama yang beroperasi secara agresif di tengah masyarakat Indonesia.
Menurut dia, eksperimen ideologi asing itu membuat bangsa Indonesia mengalami serangan politik pecah belah (adu domba) sebagai satu strategi memuluskan ideologi asing untuk masuk ke masyarakat.
Targetnya sangat jelas, agar bangsa Indonesia meragukan dan meninggalkan bahkan mengganti Pancasila dengan ideologi lain.
Kampanye propaganda liberalisme dan radikalisme kini berlomba-lomba memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dengan sasaran para generasi muda.
Bahkan, lingkungan akademik seperti kampus juga menjadi target yang subur buat tersemainya bibit-bibit paham radikalisme lndividualisme dan liberalisme seperti fenomena deklarasi khilafah, LGBT, sex bebas secara terbuka dan marak penggunaan narkoba diantara anak bangsa.
“Untuk itulah, MPR RI mensosialisasikan nilai-nilai Empat Pilar ke seluruh penjuru Indonesia termasuk kalangan generasi muda agar memiliki daya tahan ideologis menghadapi infiltrasi ideologi asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.”
Menwa sebagai generasi yang dididik dengan Ilmu pengetahuan dan Ilmu keprajuritan, kata Ahmad Basarah, sudah seharusnya menjadi ‘part of solution’ bukan ‘part of problem’ dalam upaya menjawab tantangan zaman.
Karena itu, Menwa harus berada di garda terdepan mengawal, mengamankan dan menyebarluaskan ideologi Pancasila di lingkungan kampus dan masyarakat.
Dikatakan, ke depan mahasiswa yang memegang obor untuk berada di depan, mencegah paham yang bertentangan dengan Pancasila agar tidak masuk ke dalam kampus dan lingkungan masyarakat.
“Generasi muda yang akan mengisi jembatan emas kemerdekaan adalah mereka yang nasionalis, patriotik dan berjiwa Pancasila,” demikian Ahmad Basarah.
Penutupan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Menwa dari berbagai Perguruan Tinggi di Jawa Timur ini juga dihadiri Ketua DPRD Kota Malang, Abdul Hakim dan Komandan Menwa Provinsi Jawa Timur, Aftiah El Zamzami.[ART]