HARIANTERBIT.CO – Wisuda ke-60 semester gasal tahun akademik 2017/2018 Universitas Indraprasta (Unindra) PGRI sebanyak 903 wisudawan program sarjana (S1) dan 177 orang wisudawan pascasarjana strata dua (S2). Wisuda ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi dan informasi sesama para alumni Unindra dalam upaya meningkatkan bakti kepada bangsa, negara dan almamater.
“Kami mengucapkan selamat kepada para wisudawan Unindra beserta keluarga, teriring doa semoga ilmu yang diperoleh dapat diamalkan di tengah-tengah masyarakat dalam rangka membangun bangsa dan negara. Sehingga dalam era reformasi dan globalisasi dewasa ini, Unindra beserta segenap sivitas akademika diharapkan pada tantangan multidimensional yang salah satunya dapat meluluskan sarjana yang profesional dan kompetitif secara global,” kata Rektor Unindra Prof Dr H Sumaryoto, pada acara Wisuda ke-60, di Gedung Sasono Utomo Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (15/11).
Pada sisi lain, tambah Sumaryoto, dalam rangka menghadapi era globalisasi yang berlangsung, peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk segala bidang mutlak perlu mendapat prioritas dalam penanganannya.
Lebih lanjut Sumaryoto menjelaskan, untuk itu, lulusan sarjana pendidikan harus menghayati benar tugas dan kewajibannya sebagai seorang tenaga pendidik yang profesional dan penuh dedikasi dalam melaksanakan tugas.
“Selain itu guna menunjang kompetensi bagi setiap lulusan, penambahan pengetahuan dan perluasan wawasan senantiasa berlangsung secara terus menerus seperti pepatah yang diciptakan oleh seorang filsuf: “Di mana saya berada adalah sekolahku, dengan siapa saja saya bicara adalah guruku”,” ujarnya.
“Atas nama sivitas akademika Unindra mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati serta kepada orang tua/keluarga wisudawan/wisudawati yang telah menunjang penyelesaian studi, teriring pesan untuk senantiasa menjaga nama baik almamater,” kata Sumaryoto sambutannya.
Sementara itu, Ketua Kopertis Wilayah III Prof Dr H Agus Suradika MPd mengatakan, bagi para wisudawaan Unindra yang ke-60 dengan penuh rasa banggsa kepada Unindra PGRI yang telah berhasil dan sukses dalam upaya mewujudkan peran sertanya dalam pembangunan pendidikan, sehingga pada masa yang akan datang diharapkan para alumnus Universitas Indraprasta PGRI dapat menunjukkan kompetensi kinerjanya yang berkualitas.
“Pendidikan adalah jalan panjang dari sebuah bangsa untuk menjawab tantangan-tantangan yang ada dalam membangun bangsa dapat dilakukan melalui pendidikan. Pada masa sekarang ini di rumah kita semua terdapat keluarga baru, di mana keluarga baru ini sangat mempengaruhi kehidupan kita semua bahkan sampai-sampai banyak juga ada yang ketergantungan terhadap keluarga baru itu,” kata Agus.
Agus menambahkan, keluarga baru itu mau tidak mau harus kita ikuti, harus kita layani, harus kita berikan asupan bahkan ke mana-mana keluarga baru itu harus diikutsertakan oleh pemiliknya. Tetapi hati-hati terhadap keluarga baru ini, jangan sampai kita kena pengaruh yang negatif.
“Di sinilah peran utama para guru tidak bisa digantikan oleh teknologi, karena tatapan mata guru, ketulusan guru, sentuhan dan sapaan guru dan saat bercerita di depan kelas tidak bisa digantikan oleh mesin. Secanggih apa pun teknologi, peran dan kehadiran guru tetap diperlukan untuk membentuk karakter anak didik sehingga akan muncul jiwa-jiwa yang mulia, jiwa-jiwa yang penuh integritas, penuh kejujuran, penuh moralitas, penuh akal budi yang baik, penuh budi pekerti yang baik dan penuh tanggung jawab,” pungkasnya.
Berikut rincian peserta wisuda ke-60 Unindra program sarjana (S1) dan program pascasarjana (S2); Program Studi Bimbingan Konseling (S1) 75 orang, Program Studi Pendidikan Ekonomi (S1) 158 orang, Program Studi Pendidikan Sejarah (S1) 16 orang, Program Studi Pendidikan Matematika (S1) 106 orang, Program Studi Pendidikan Biologi (S1) 28 orang, Program Studi Pendidikan Fisika (S1) 11 orang, Program Studi Informatika (S1) 239 orang, Program Studi Teknik Industri (S1) 41 orang, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (S1) 160 orang, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia (S1) 56 orang, Program Studi Desain Komunikasi Visual 13 orang, Program Magister Pendidikan MIPA (S2) 61 orang, Program Magister Pendidikan IPS (S2) 42 orang, Program Magister Pendidikan Bahasa Indonesia (S2) 39 orang, dan Program Magister Pendidikan Bahasa Inggris (S2) 35 orang. (*/dade/rel)
