HARIANTERBIT.CO — MenpanRB Asman Abnur menilai positif langkah Menaker Hanif yang sangat antusias untuk segera mendirikan Poli Teknik Ketenagakerjaan (Polteknaker).
“Pak hanif begitu semangatnya sehingga selalu mengingatkan saya agar segera memeriksa berkas-berkas Kemnaker terkait pendirian Polteknaker,” ujarnya menceritakan gigihnya Menaker dalam menyiapkan berkas-berkas persayaratan administrasi Polteknaker.
Dalam sambutannya Asman berpendapat pendidikan vokasional di negara maju lebih dulu memulai dibandingkan Indonesia. Di negara maju, sebanyak 70 persen menggunakan pendidikan vokasional dan 30 persen science. Jadi lebih mendahulukan vokasional dibandingkan dengan keilmuan.
Polteknaker ini adalah terobosan Menaker dan harus segera dilakukan di provinsi, kabupaten/kota di Indonesia. Artinya ke depan tak lagi ekspor tenaga kerja kualitas rendah. Dengan kata lain pendidikan vokasional adalah kunci keberhasilan pendidikan Indonesia.
Sedangkan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir dalam sambutannya menilai langkah besar dan luar biasa dengan berdirinya Polteknaker adalah untuk mendidik anak secara kualitas dan adanya pemberian sertifikasi kelak bersamaan dengan kelulusan nanti.
Salah satu pilihan anak Indonesia dalam mengikuti pendidikan disamping memperoleh ijazah juga mendapat sertifikat kompetensi. Sertifikat ini penting agar mahasiswa yang lulus bisa memiliki keahlian tertentu dan mudah mencari pekerjaan di pasar kerja.
Dalam kesempatan ini ditandatangani MoU antara Politeknik ketenagakerjaan dengan BPJS Ketenagakerjaan, Bank BNI dan Jakarta Intercultural School. (sim)