HARIANTERBIT.CO– Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Jazuli Juwaini mengatakan, fraksi yang dia pimpin berkomitmen selalu menjadi yang terdepan dalam pelaksanaan fungsi-fungsi dewan termasuk diplomasi parlemen.
Itu dikatakan Jazuli saat menyampaikan kata sambutan sebelum membuka ‘Ambassador Talks’ atau bincang-nincang dengan para Duta Besar Negara Sahabat yang digelar Fraksi PKS DPR RI di Ruang Pertemuan Fraksi PKS DPR RI Gedung Nusantara Satu Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (25/10).
Acara yang mengambil tema ‘Kemanusiaan, Terorisme dan Implikasinya Terhadap Politik Global’ menghadirkan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Lestari Priansari Marsudi sebagai keynote speaker.
Selain Retno Marsudi, juga tampil sebagai pembicara anggota Komisi I DPR sekaligus sekretaris Fraksi PKS, Sukamta dan HE Mikhail Yurievich Galuzin (Duta Besar Rusia) serta Rafael de Bustamante Tello selaku perwakilan Duta Besar Uni Eropa.
“Yang kita lakukan hari ini adalah dalam rangka melaksanakan fungsi diplomasi parlemen sehingga kami di DPR turut berkontribusi dan mendukung Pemerintah dalam melaksanakan tujuan nasional yaitu mewujudkan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” kata Jazuli.
Selain itu, kata Jazuli yang juga anggota Komisi I DPR RI ini, Fraksi PKS ingin mendapatkan berbagai perspektif dari berbagai negara tentang masa depan yang lebih baik, damai, adil dan sejahtera bagi umat manusia.
“Melalui forum ini juga, Fraksi PKS ingin menunjukkan bahwa Fraksi maupun PKS terbuka untuk bekerjasama dengan negara-negara di dunia dalam usaha mewujudkan masa depan dunia yang lebih baik.”
Menurut wakil rakyat dari Dapil Banten itu, acara ini bukanlah kegiatan yang pertama atau satu-satunya dalam konteks diplomasi, karena belum lama ini Fraksi PKS juga telah melaksanakan Seminar Internasional Geopolitik di kawasan Asia Pasifik.
“Kami juga mengagendakan kunjungan kerja resmi Fraksi ke negara-negara sahabat untuk bertemu mitra di parlemen, baik fraksi partai pemerintah maupun fraksi partai oposisi. Setidaknya telah 6 negara kami kunjungi yaitu Inggris, Amerika Serikat, Rusia, Australia, Kanada dan Jerman.”
Fraksi PKS rencananya menyelenggarakan acara “Ambassadors Talks” ini secara reguler untuk merespon dinamika global yang terus berubah atau berkembang, agar persepektif global Fraksi khususnya para anggota parlemen juga terus terupdate.
Sedangkan tema ‘Gerakan Kemanusiaan, Terorisme, dan Implikasinya Terhadap Politik Global’ diambil dengan dilatarbelakangi banyaknya konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia yang disebabkan aksi terorisme atau kelompok radikal.
Hal ini mendorong sejumlah negara untuk melakukan gerakan kemanusiaan dalam upaya _counter terorism_ dan membantu korban di negara-negara yang mengalami konflik, agar hak dasar dari para korban dapat terlindungi.
“Diskusi ini juga bertujuan sebagai forum untuk sharing dan komunikasi agar gerakan kemanusiaan yang dilakukan oleh sejumlah negara lebih efektif ke depannya. Dan bagaimana peran negara dalam mengkoordinasikan gerakan kemanusiaan di level internal yang melibatkan sejumlah organisasi sosial di negara tersebut berjalan efektif,” terang Jazuli.
Jazuli berharap dari diskusi kali ini dapat dirumuskan perspektif yang konstruktif bagaimana mendudukan gerakan kemanusiaan di daerah konflik sebagai variabel penting dalam peta perpolitikan global. [ART]