HARIANTERBIT.CO– Meski anggaran pendidikan jauh lebih besar dibandingkan sektor lainnya tetapi itu belum membuat pendidikan nasional seperti yang diharapkan.
Hal itu disampaikan Ketua Lembaga Pengkajian (Lemkaji) MPR RI, Rully Chairul Azwar kepada awak media di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (20/10).
Politisi senior Partai Golkar itu didamping anggota Lemkaji MPR RI antara lain Jafar Hafsah, Syamsul Bahri dan Farhan Hamid mengatakan, anggaran untuk pendidikan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Anggaran pendidikan itu mencapai Rp 416,1 triliun untuk 2017. Namun, masih banyak persoalan yang ditemukan di bidang pendidikan di tanah air. Bukti adanya persoalan pendidikan adalah turunnya peringkat daya saing Indonesia.
Periode 2015-2016 posisi Indonesia berada pada peringkat ke 37 dari 138 negara. “Namun, 2016-2017 posisi Indonesia turun ke urutan 41, di bawah Malaysia (18), Singapura (2) dan Thailand (32),” ujar Rully.
Karena itu, Lemkaji mengundang sejumlah pihak termasuk pakar untuk berbicara dalam Round Table Discussion yang digelar di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/10). [[ART]