HARIANTERBIT.CO – Direktur Binmas Polda Kepri Kombes Pol Drs Sumirat mengatakan, pentingnya merekatkan kembali perbedaan dan kemajemukan dalam masyarakat melalui komunikasi budaya.
Berkait dengan perkembangan situasi di Kepri, khususnya Pulau Batam, kemajemukan warga sangat mewarnai. Bahkan Kepri menjadi pintu bagi perbatasan dengan Singapura, Malaysia dan Vietnam, serta keberadaan multietnis membuat kerangka komunikasi sosial tidak bisa seragam.
Sebagai Direktur Binmas Polda Kepri, Sumirat berusaha menggali nilai-nilai budaya dan kemanusiaan untuk merajut perkembangan dalam masyarakat majemuk di Kepri.
Kombes Pol Sumirat menggali inti kebudayaan yang ternyata dapat diterima oleh seluruh komunitas di Kepri. Sehingga ia bisa diterima di semua komunitas untuk membangun kerja sama. Berbagai kegiatan mulai dari kejuaraan tinju, lomba burung berkicau dan kegiatan ekonomis produktif dikembangkan bersama masyarakat.

“Melalui kegiatan tersebut, pembinaan terhadap mantan preman dan narapidana untuk bersosialisasi dalam komunitasnya menjadi diterima kembali. Kegiatan seperti itu ternyata dapat menghasilkan modal sosial untuk perubahan sosial yang lebih besar,” kata Sumirat.
Lebih lanjut Kombes Pol Sumirat menjelaskan, di kalangan minoritas yang tertutup, komunikasi budaya dapat memfasilitasi terjadinya proses kulturisasi produktif.
Dalam diskusi dengan Tim Asistensi Kamnas, Sumirat memberikan beberapa contoh pembauran antarkomunitas yang produktif. Proses seperti itu ternyata dapat menjadi dasar bagi tindak pencegahan masuknya kelompok antidemokrasi yang umumnya membawa kekerasan. (*)