HARIANTERBIT.CO Mengacu pada UUD 1945 yang menyebutkan ‘Setiap warga Negara Berhak Mendapatkan Pekerjaan Yang Layak’, maka ‘Setiap Tenaga Kerja pun berhak untuk memperoleh, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerjanya sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan melalui Pelatihan Kerja sesuai pasal 11 UU No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
Berangkat dari ‘perintah’ Undang-undang tersebut, maka setiap Balai Latihan Kerja (BLK) di seluruh tanah air dituntut untuk berbenah dan tanggap terhadap kebutuhan daerah masing-masing atas tenaga kerja andal, tidak terkecuali BLK Sorong, Papua Barat sebagai Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP).
Saat menginjakkan kaki di halaman BLK Sorong yang akan tampak adalah kesibukan para siswa dari berbagai jurusan, dengan cekatan mereka melakasanakan perintah instruktur yang senantiasa mandampingi dan memberikan arahan kepada mereka.
Ketika ditemui, Kepala BLK Sorong, Yulianti Matandung mengatakan selain pendidikan di ruangan kelas dan praktik, BLK Sorong dengan program peningkatan kompetensi tenaga kerja juga menyesuaikan kebutuhan daerah dengan pelatihan Berbasis Kompetensi Non Institusional atau Pelatihan keliling (Mobile Training Unit/MTU).
Menurut Yulianti, MTU yang dilaksanakan oleh BLK yang dipimpinnya meneboros sampai ke Kelurahan/Kampung pada Distrik-Distrik dalam wilayah kerja BLK Sorong. Sistem ini masih sangat relevan dengan dan sangat dibutuhkan masyarakat guna mendukung peningkatan produktivitas tenaga kerja maupun upaya masyarakat dalam menggali Sumber Daya Alam daerah.
Yulianti menegaskan dalam menjalankan roda dan fungsi, BLK Sorong mengembang visi ‘Terciptanya tenaga kerja terampil, kompeten dan profesional melalui pelatihan kerja, guna memenuhi kebutuhan dunia kerja dan duania usaha di dalam maupun luar negeri’.
Tercatat 13 Kejuruan yang dilatih di BLK Sorong, masing-masing Kejuruan Teknik Manufaktur, Teknik Las, Teknik Otomotif, Teknik Listrik, Teknik Elektronika, Refrigeration, Bangunan, Bisnis dan Manajemen, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Garmen Apparel, Tata Kecantikan, Pariwisata dan Kejuruan Procesing.
Untuk menjangkau wilayah Papua, BLK Sorong sebagai UPTP Kementerian ketenagakerjaan, menggandeng 3 UPTD di Papua yakni BLK Jayapura, Merauke dan BLK Biak. Untuk tahun 2017, tercatat 336 jumlah siswa yang dilatih di UPTD Binaan BLK Sorong tersebut melalui 21 paket pelatihan.
BLK Sorong juga menjalin kerjasama dengan 150 perusahaan Internasional, Multi Nasional dan Daerah untuk menyiapkan tenaga kerjanya. Di antara 150 perusahaan tersebut terdapat nama-nama perusahaan raksasa seperti PT Freeort, PT Bosowa Berlian Motor, PT United Tractor, PT Lintas Megantara, PT Bumi Putera, PT Pelindo, PT Pelni, Ekspress Air, Badan Sar Nasional, Pegadaian dan PT Pos Indonesia.
Lantas apa keunggulan dari dari pelatihan yang digelar BLK Sorong ? Pelatihan yang dilaksanakan di BLK Sorong Gratis biaya pelatihan, Berbasis Kompetensi, Mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Instruktur yang melatih dan mendampingi siswa bersertifikat di bidang masibg-nasing, memiliki tenpat uji kompetensi dan BLK Sorong memiliki sistem informasi bursa kerja nasional. (sim)