CIANJUR SUKSES LAKSANAKAN IMUNISASI MR

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Jumlah sasaran anak imunisasi Measles Rubella (MR) yang mencapai 101,4 persen, menjadikan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sebagai salah satu contoh sukses pelaksanaan program nasional tersebut. Tak hanya para anak yang tinggal layak di lingkungan perumahan, namun sejumlah anak jalanan pun turut diimunisasi MR oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Cianjur Agus Haris mengatakan, tercatat ada 616.961 anak usia sembilan bulan hingga 15 tahun yang menjadi sasaran imunisasi MR di wilayah Cianjur. “Alhamdulillah semua sudah diimunisasi. Bahkan anak-anak jalanan pun kami imunisasi. Hanya saja saya belum mengetahui secara pasti jumlah anak jalanan yang telah diimunisasi,” ujarnya kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Dikatakan Agus, target imunisasi MR di Kabupaten Cianjur sebesar 95 persen. Namun pada pelaksanaannya, imunisasi MR yang dilakukan melebihi target tersebut. “Berdasarkan hitungan kami, jumlahnya mencapai 99 persen. Namun menurut hitungan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) mencapai 101,40 persen,” tambah Agus.

Dengan pencapaian itu, Cianjur telah melampui jumlah anak sasaran imunisasi di sejumlah kota penyangga ibu kota seperti Depok, Bekasi dan Bogor. Di ketiga kota tersebut, jumlah capaian imunisasi MR terbilang rendah, yakni di bawah 90 persen.

Keberhasilan Cianjur dalam pelaksanaan program imunisasi MR itu tak terlepas dari kerja sama yang baik antarinstansi dan juga organisasi profesi. Sejumlah perangkat daerah yang terlibat, baik dalam pelaksanaan maupun perencanaan, memiliki rasa tanggung jawab yang sama, sehingga mereka pun berupaya agar Cianjur bisa terbebas dari Campak dan Rubella.

Puskesmas Karangtengah yang menjadi salah satu penunjang keberhasilan pelaksanaan imunisasi MR di Cianjur, sebelumnya telah bersinergi dengan masyarakat, TNI, Polri dan organisasi profesi untuk menyukseskan program nasional tersebut. “Kami melibatkan perangkat daerah, TNI, Polri dan sejumlah organisasi profesi untuk bekerja sama dalam pelaksanaan imunisasi MR. Itu kami lakukan sejak Juni,” jelas dr Fitria Solihah, kepala Puskesmas Karangtengah.

Lebih lanjut Fitria mengatakan, dalam sehari sedikitnya ada 12 tim yang terdiri dari pegawai puskesmas, bidan dan instansi-instansi terkait lainnya, yang diturunkan ke lokasi-lokasi tempat digelarnya imunisasi MR. “Dalam satu tim itu ada bidan dan perawat. Mereka pun telah dibekali SOP (Standard Operating Procedure),” tambah Fitria.

Diakui Fitria, kendala di lapangan sempat ditemui. Ada beberapa warga yang menolak anaknya untuk diimunisasi. “Namun jumlahnya tidak terlalu signifikan. Setelah kami beri penjelasan tentang imunisasi MR, mereka pun akhirnya menerima,” jelas Fitria.

Keberhasilan Cianjur dalam pelaksanaan imunisasi MR ini bisa dijadikan contoh bagi daerah lainnya yang masih belum mencapai target. Kunci kesuksesan itu tak terlepas dari koordinasi dengan berbagai pihak yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Cianjur. (arya)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *