PENDUKUNG CABUP TOLIKARA BUAT ONAR DI KEMENDAGRI

Posted on

HARIANTERBIT.CO – Massa pendukung calon bupati Kabupaten Tolikara, Papua, berbuat onar di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Mereka merusak sejumlah fasilitas di kantor tersebut, awalnya, massa yang berjumlah sekitar 30 orang menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Kemendagri, Rabu (11/10).

Massa pendukung calon bupati Kabupaten Tolikara, John Tabo-Barnabas Weya, meminta agar Mendagri mengesahkan dan dipertemukan langsung dengan Mendagri Tjahjo Kumolo. Padahal, saat itu Mendagri tidak berada di kantor. Sejumlah orang yang hendak diterima oleh Dirjen kembali lagi kepada massa yang berada di luar gedung Kemendagri sambil berteriak, kemudian memprovokasi massa merangsek ke dalam gedung.

“Massa pendukung calon bupati Kabupaten Tolikara, Papua masuk ke dalam area Kantor Kemendagri, lalu mereka membawa batu dan melemparkannya secara asal-asalan. Empat mobil dan satu bus, rusak. Kaca beberapa gedung pecah, beberapa pot bunga pecah, satu kamera wartawan juga rusak karena kena batu. Akibat perbuatan massa yang berbuat onar tersebut, seorang pegawai Kemendagri dibawa ke rumah sakit karena terluka,” kata Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri Soni Sumarsono.

Massa yang mengaku sebagai pendukung John-Barnabas tersebut, sempat mendapatkan perlawanan dari pegawai Kemendagri, dan mengusir massa aksi keluar dari area Kemendagri.

“Aparat kepolisian diketahui tidak berada di lokasi saat massa berbuat onar. Setelah kejadian, massa ada yang diamankan oleh pihak kepolisian, ada pula yang berpencar, dan kini suasana di Kantor Kemendagri sudah kondusif,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan, pihak kepolisian mengamankan 15 orang terkait kericuhan di Kemendagri terkait Pilkada Tolikara itu, dan sedang diperiksa secara intensif. Polisi yang berada di lapangan juga masih mencari pelaku lainnya.

“Akibat kericuhan tersebut, sejumlah fasilitas dan kendaraan umum rusak. Masih mendata apakah ada yang terluka dalam peristiwa tersebut, setelah itu tim gabungan Polres Jakpus dan polda melakukan penyisiran,” kata Nico. (*/dade/rel)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *