HARIANTERBIT.CO – Imunisasi Measles Rubella (MR) yang dilakukan secara serentak di seluruh daerah di Tanah Air tahun ini memiliki pencapaian yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Kompleksnya persoalan, seperti penolakan karena keyakinan serta rasa takut warga akibat munculnya kabar miring tentang imunisasi MR, menjadi penyebab tak tercapainya target jumlah anak yang diimunisasi.
Kota Cilegon, Banten sebagai salah satu daerah yang berhasil mencapai target imunisasi MR, memiliki strategi khusus. Sejak tahun 2016 lalu, Pemerintah Kota Cilegon telah merencanakan pelaksanaan imunisasi MR di daerahnya. Pihak Dinas Kesehatan Kota Cilegon sendiri mengajak perangkat daerah dan juga organisasi profesi untuk sama-sama menyukseskan program imunisasi MR ini.
“Kami sudah mempersiapkan ini sejak tahun 2016. Seluruh perangkat daerah dan juga organisasi profesi pun kami libatkan, termasuk TNI-Polri. Ini menjadi tanggung jawab kita semua. Karenanya, kami berupaya untuk menyukseskan program imunisasi MR ini,” jelas drg Niniek Harsini MKes, kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Rabu (11/10).
Dengan koordinasi yang baik antarinstansi itu, tak heran jika Cilegon bisa mencapai 101,6 persen atau 113.803 anak yang berhasil diimunisasi MR. Jumlah capaian ini lebih banyak dibanding target yang telah ditetapkan, yakni 112.095 anak sasaran imunisasi.
Meski telah melebihi target, namun Pemerintah Kota Cilegon, khususnya dinas terkait, terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya imunisasi MR kepada masyarakat. “Walau batas perpanjangan waktu imunisasi tinggal beberapa hari lagi, hingga saat ini kami tetap terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Kami mendatangi sekolah-sekolah dan membuka pelayanan di Puskesmas, Posyandu dan rumah sakit swasta serta melakukan penyisiran ke rumah-rumah warga,” tambah Niniek.
Salah satu posyandu yang turut menyukseskan pelaksanaan imunisasi MR di Kota Cilegon adalah Posyandu Melati 2. Posyandu yang berada di wilayah RT 06/RW 01, Kedaleman, Cibeber, Kota Cilegon ini, nyaris tak mengalami kesulitan dalam melakukan imunisasi MR kepada anak-anak.
“Di sini tercatat ada 129 anak sasaran imunisasi dan semuanya sudah diimunisasi MR. Kami terus mencoba melakukan sweeping ke rumah-rumah, dan kami mendapatkan 21 anak lagi. Jadi total anak yang sudah diimunisasi di wilayah kami 150 anak,” tutur Bidan Lina Agustian, kepala Posyandu Melati 2.
Sementara itu, Ketua IDI Kota Cilegon dr Lendy Selyanto MARS menyatakan, bahwa seluruh anggota IDI Cilegon mendukung penuh program imunisasi MR. “Kami secara bergantian ikut melakukan vaksinasi, baik itu di sekolah, puskesmas, maupun rumah sakit tempat para dokter bertugas,” jelas Lendy.
Lendy menambahkan, ada sekitar 200 dokter anggota IDI Kota Cilegon. Hingga waktu perpanjangan masa imunisasi MR 14 Oktober mendatang, para dokter tersebut akan terus siaga dalam membantu pelaksanaan program imunisasi MR. (arya)
