HARIANTERBIT.CO – BRI Cabang Gedung Biru Ditlantas Polda Metro Jaya belum menambah loket pelayanan, sehingga antrian masih berjubel, mengakibatkan layanan wajib pajak tersendat. “Loket pembayarannya cuma satu Pak, jadi harus antri,” kata seorang wajib pajak, Rabu(23/8).
“Seharusnya BRI segera melakukann perubahan menyesuaikan pelayanan Polri di gedung biru untuk mempermudah dan mempercepat proses,” kata Danu, yang mengurus kendaraan mutasi ke Kudus Jateng, saat ditemui di Gedung Biru, Polda Metro, Rabu(23/8).
BRI sudah lama menjalin hubungan kerja dengan Polri khususnya untuk urusan pembayaran administrasi kendaraan diantaranya, pemabayaran pajak kendaraan, BPKB dan biaya SIM. “Masak sih katanya BRI sudah punya satelit sendiri, kk nambah loket saja susah,” tambah Nenggolan, seorang wajib pajak.
Pelayanan Samsat di Jajaran Polda Metro Jaya terus menunjukan perbaikan, hal itu menjawab tuntutan masyarakat yang semakin kritis. Tapi, selama ini banyak dikeluhkan oleh wajib pajak, karena kurangnya loket pelayanan pembayaran PNBP di BRI.
Bukan tanpa alasan, internal Samsat Gedung Biru senantiasa melakukan perbaikan sistem yang ada sekarang ini demi rasa nyaman bagi masyarakat yang ingin memenuhi kewajibanya membayar pajak kendaraan.
Ketika loket pembayaran BRI tersendat, maka sistem yang dibangun lewat sistem FIFO (First In First Out) praktis tak bermanfaat. “Seharusnya pihak BRI menyesuaikan peningkatan layanan di antrian loket BPKB,” keluh Budi, warga Tanah Abang.
Irene, Kepala Divisi 1 BRI, yang dikonfirmasi masih adanya antrian depan loket BRI mengatakan, selama ini pihak BRI terus meningkatkan layanan seiring dengan apa yang dilakukan Polri dalam melayani masyarakat wajib pajak di wilayah manapun. “Kami belum ada ijin untuk menambah loket, padahal sudah siap menambah loket baru,” tutur Irene.
Disinggung soal lebih mementingkan nasabah yang setor uang daripada pembayar PNBP, Irene mengatakan, BRI tetap memprioritaskan penerimaan PNBP, namun karena BRI sifatnya umum, tetap melayani transaksi perbankan.