HARIANTERBIT.CO – Kerja sama Indonesia-Malaysia melalui dunia pendidikan berlangsung di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Seni dan Ilmu Sosial Universitas Malaya menggelar Persidangan Antarbangsa Hubungan Malaysia-Indonesia Ke-11 (PAHMI 11).
PAHMI 11 ini diharapkan dapat mempererat hubungan dan kerja sama Indonesia-Malaysia. Apalagi saat ini, baik Indonesia maupun Malaysia berada dalam masa transisi menuju pelakaanaan ASEAN Economic Community (AEC).
“PAHMI dapat menjadi kesempatan baik untuk saling membagi pengetahuan serta memperkuat persahabatan antara Indonesia dan Malaysia. Dengan demikian konferensi ini dapat menghasilkan ide-ide baru dan progresif demi mendukung persiapan AEC,” ujar Dr Adrianus LG Waworuntu, dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Rabu (16/8).
Terkait sejarah dan budaya, Indonesia dan Malaysia memiliki keterkaitan. Karenanya tak aneh jika ada kesamaan budaya yang berkembang di kedua negara tersebut, hingga terkadang menimbulkan aksi saling klaim
Menanggapi aksi saling klaim ini, menurut Arkeolog UI, Ninie Susanti, tak perlu dipersoalkan. Menurutnya, sejarah dan budaya yang berkaitan, adanya adopsi budaya sangat dimungkinkan. “Seperti cerita Panji misalnya. Di kamboja ada cerita itu. Tapi mereka tetap mengakui jika tokoh Panji itu berasal dari Majapahit. Kalau kita balik lagi pada sejarah, dimana kekuasaan Majapahit sampai ke Madagaskar, tentu sangat memungkinkan bahwa cerita atau pun budaya Majapahit itu dipakai oleh masyarakat di daerah kekuasaannya itu,” papar Ninie.
Lebih lanjut Ninie mengatakan, digelarnya PAHMI salah satunya untuk menentukan arah kerja sama antara kedua negara. “Jadi lebih pada pembentukan program kerja sama,” tambah Ninie.
Di tahun ini, PAHMI 11 mengusung tema utama “Indonesia and Malaysia: The Two Binding Forces of ASEAN”. Tak hanya berstatus sebagai pelopor serta anggota ASEAN, kedua negara ini memiliki banyak persamaan baik dari segi geografi, demografi, maupun sejarah.
Keberadaan persamaan-persamaan tersebut turut menciptakan hubungan yang harmonis antara Indonesia dan Malaysia. Hal tersebut terbukti dari hubungan kerja sama antara kedua negara yang terjalin baik selama puluhan tahun.
PAHMI 11 bertujuan memahami lebih dalam hubungan serta isu antara Indonesia dan Malaysia dari beragam perspektif. Konferensi ini juga menjadi sarana dalam mencetuskan dialog hubungan kerja sama dan persamaan antara kedua negara, serta mengangkat isu terkini tentang perubahan dalam cakupan regional dan global.
PAHMI 11 yang turut menjadi bagian dari rangkaian peringatan ulang tahun ASEAN ke-50 yang jatuh pada 8 Agustus lalu, digelar sejak 14 Agustus hingga 16 Agustus 2017 di Kampus UI Depok. (arya)
